• Beranda
  • Berita
  • MUI serukan agar Israel dijatuhi sanksi internasional

MUI serukan agar Israel dijatuhi sanksi internasional

8 Mei 2021 22:05 WIB
MUI serukan agar Israel dijatuhi sanksi internasional
Seorang warga Palestina berdoa sementara polisi Israel berkumpul setelah bentrokan di kompleks Masjid Al Aqsa, di  Yerusalem, (7/5/2021). Bentrokan tersebut imbas ketegangan di Yerusalem yang meningkat karena warga Palestina memprotes pembatasan akses Israel ke beberapa bagian Kota Tua Yerusalem selama bulan suci Ramadhan dan beberapa keluarga Palestina diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka, untuk memberi jalan bagi pemukim Israel. ANTARA FOTO/REUTERS / Ammar Awad/aww.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan kepada seluruh negara untuk memberikan penekanan terhadap Israel agar dijatuhi sanksi internasional setelah menyerang warga Palestina di Masjid Al-Aqsa pada Jumat.

"Langkah empati dan konstruktif ini juga bisa dilakukan oleh negara negara Uni Eropa dan lain lain. Secara bersama-sama negara negara ini bisa melakukan tekanan internasional terhadap Israel melalui PBB. Jika diperlukan, Israel diberi sanksi internasional," ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim dalam keterangannya, Sabtu.

Polisi Israel, Jumat (7/5), menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah pemuda Palestina di Masjid Al-Aqsa Yerusalem di tengah kemarahan yang meningkat atas potensi penggusuran warga Palestina dari tanah yang diklaim para pemukim Yahudi.

Sedikitnya 205 warga Palestina dan 17 petugas terluka dalam bentrokan malam hari di situs paling suci ketiga Islam dan di sekitar Yerusalem Timur, kata petugas medis Palestina dan polisi Israel.

Baca juga: PKS kecam serangan Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa

Baca juga: Polisi Israel, warga Palestina bentrok di Masjid Al-Aqsa Yerusalem


Ribuan warga Palestina berhadapan dengan beberapa ratus polisi Israel dalam perlengkapan anti huru hara. Ketegangan telah meningkat di Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki selama bulan suci Ramadhan.

Bentrokan terjadi setiap malam di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, kawasan tempat banyak keluarga Palestina menghadapi penggusuran dalam kasus hukum yang sudah berjalan lama.

Ia mengatakan peristiwa penyerangan yang dilakukan oleh militer dan ekstremis kanan Yahudi terhadap warga Palestina yang melaksanakan ibadah di Masjid Al-Aqsha adalah tindakan biadab.

Penyerangan ini membuktikan dengan kasat mata bahwa otoritas Isreal memang tidak akan pernah menghentikan spirit imperialis dan kolonialismenya.

"MUI mengecam keras tindakan tindakan brutal ini. Sudah waktunya negara-negara besar seperti Amerika untuk segera mengambil inisiatif mengingatkan dengan keras Israel untuk menghentikan tindakan tindakan biadab. Di bawah kepemimpinan Joe Biden, Amerika berpeluang besar untuk menekan Israel. Ini kesempatan Amerika," kata dia.

Ia juga mendorong Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk segera mengambil langkah responsif dan melakukan konsolidasi secara efektif, menghentikan pertentangan dan membangun perdamaian sejati.

"Persatuan negara-negara anggota OKI sangat penting," katanya.*

Baca juga: Eropa minta Israel hentikan perluasan permukiman di tengah ketegangan

Baca juga: Shtayyeh serukan Eropa bantu tekan Israel izinkan Pemilu di Yerusalem

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021