"Ada lima daerah yang harus mewaspadai lonjakan kasus positif, daerah ini masuk zona merah dan kasus COVID-19 di wilayah tersebut terus mengalami peningkatan, yaitu Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar, dan Kota Dumai," kata Yovi di Pekanbaru, Senin.
Salah satu bentuk kewaspadaan itu, kata Yovi, adalah dengan menekan penyebaran COVID-19 dan menyiapkan tambahan ruang isolasi untuk mengantisipasi sewaktu-waktu pasien COVID-19 membeludak.
Dia mengatakan apabila terjadi lonjakan kasus positif COVID-19 yang harus ditangani rumah sakit, maka pemerintah daerah dan rumah sakit harus memastikan kapasitas ruangan isolasi rumah sakit maupun isolasi mandiri tersedia.
Baca juga: Ketersediaan ruang isolasi COVID-19 di Riau menipis
Baca juga: Penambahan 570 kasus COVID-19 di Riau dalam sehari
"Ini untuk memenuhi kemungkinan-kemungkinan terjadinya eskalasi yang besar dari COVID-19 di Riau selama menjelang hingga setelah Lebaran," kata Yovi.
Selain itu, ia juga kembali mengimbau agar masyarakat dapat menunda mudik dan mengikuti anjuran pemerintah terkait larangan mudik untuk mencegah meluasnya penyebaran COVID-19.
"Larangan mudik ini untuk mencegah penyebaran virus COVID-19, tidak ada maksud yang lain," ujarnya.
Saat ini kasus COVID-19 di Riau telah mencapai 48.872 kasus dan 1.225 orang di antaranya meninggal dunia dengan kondisi terkonfirmasi virus corona. Kasus pasien meninggal harian terbanyak pada hari Ahad (9/5) yakni 26 meninggal dunia.*
Baca juga: Kapten Kapal asal India yang berlabuh di Dumai positif COVID-19
Baca juga: Epidemiolog kritik Satgas COVID-19 Riau masih disinfektan jalan
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021