Menurut Darji, pedagang daging, harga daging sapi naik 30 persen. Kalau saat normal harga Rp115 ribu per kilogram, namun mendekati lebaran harganya menjadi Rp150 ribu per kilogram (kg).
"Baru naik sejak Sabtu kemarin (8/5) kalau normalnya Rp115 ribu per kilogram," kata Darji yang ditemui di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.
Sedangkan untuk daging ayam potong naik 28 persen, yakni saat normal Rp35 ribu per ekor menjadi Rp45 ribu perekor.
"Naik Rp10 ribu menjadi Rp45 ribu per ekor. Belajar lebaran tahun lalu ada kemungkinan naik lagi," kata Tumiyati, pedagang ayam potong di Pasar Kramat Jati.
Tak hanya itu harga bawang juga ikut naik dibandingkan dengan sebelumnya. Bawang merah dari yang biasanya Rp.35.000
naik sebanyak Rp.5.000 sekarang mencapai Rp.40.000 per kg, sedangkan bawang putih masih terkontrol stabil.
Kentang dan santan kelapa juga naik yang biasanya Rp10.000-Rp13.000 per kilogram saat ini menjadi Rp.15.000 per kg menjelang lebaran.
Baca juga: Pedagang Pasar Induk Kramat Jati sambut baik vaksinasi
Baca juga: Konsumen keluhkan hilangnya tahu dan tempe di Pasar Induk Kramat Jati
Meskipun harga bahan pangan naik, namun tidak menghambat masyarakat untuk membeli bahan pangan untuk keperluan lebaran.
"Iya gimana udah tradisi sih, pasti kan naik semua apalagi menjelang lebaran jadi ya mau ga mau," kata Melda, seorang pembeli di Pasar Kramat Jati.
Menurut seorang pedagang Pasar Kramat Jati akan terus ramai hingga lebaran, pembeli saat ini juga naik tiga kali lipat dari yang biasanya.
"Perkiraan sih puncaknya besok sampai takbiran akan terus naik pembeli," kata salah pedagang sayur.
Berdasarkan pantauan, masyarakat yang berbelanja kian banyak menjelang siang hari. Sebagian besar membeli keperluan lebaran misalnya daging sapi, daging ayam dan kelapa parut.
Baca juga: Cara Jakarta memenuhi kebutuhan sayuran
Pewarta: Ganet Dirgantara/Anisyah Rahmawati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021