"Permintaan masyarakat akan busana muslim memang sudah mulai meningkat sejak sepekan sebelum memasuki masa puasa.Kebanyakan yang dibeli adalah jilbab dan baju," kata seoarang pedagang pakaian muslim di pasar Youtefa, Zukhikri, di Jayapura, Kamis.
Selain itu, katanya, banyak pula masyarakat yang membeli kain sarung, mukena dan sajadah untuk keperluan shalat.
"Biasanya para pembeli ramai pada pagi hari sekitar pukul 09:00 WIT dan sore hari sekitar pukul 15:30 WIT," ujarnya.
Zulhikri memperkirakan permintaan busana muslim dan keperluan ibadah tetap meningkat dan akan berlangsung hingga satu hari menjelang hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1430 Hijriyah.
Sementara untuk harga jualnya, lanjut Zulhikri, tidak mengalami kenaikan. Harga jilbab berbagai merek antara Rp20 ribu-Rp150 ribu/potong, baju muslim pria dan wanita mulai Rp45 ribu hingga Rp750 ribu/potong serta mukena Rp50.000-Rp100.000/potong.
Sejumlah pedagang pakaian muslim di pasar Ampera, Jayapura, juga mengakui tingginya permintaan busana muslim tersebut sehingga mulai menambah stok barang persediaan.
"Kita memang sengaja menambah stok, terutama untuk jilbab dan mukena," kata Faisal, seorang pedagang busana muslim di pasar Ampera.
Ia mengemukakan, meskipun permintaan busana muslim oleh masyarakat mulai tinggi, namun para pedagang tidak menaikkan harga.
"Kita tetap jual seperti harga biasa, kecuali kalau di agen menaikan harga maka kita juga pasti akan menyesuaikan," kata Faisal.
Sementara Maya, salah seorang pembeli jilbab yang ditemui ANTARA di pasar Youtefa mengaku sengaja membeli lebih awal karena takut harganya naik.
"Saya takut harga jilbab akan naik kalau sudah dekat idul fitri, makanya saya langsung membeli saja, untuk mengganti punya saya yang relatif sudah kusam," paparnya. (MBK/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010