Menurut Kepala Dinkes Boyolali Ratri S Survivalina, jumlah warga sembuh COVID-19 di Boyolali bertambah 23 orang sehingga menjadi 6.629 orang atau sekitar 93,3 persen atau angkanya cukup tinggi.
Ratri menjelaskan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Boyolali hingga saat ini, bertambah 15 kasus sehingga secara akumulasi menjadi 7.106 kasus. Tambahan itu merupakan kejadian baru ada enam kasus dan sisanya kotak erat kasus sebelumnya.
Menurut Ratri jumlah pasien COVID-19 yang masih dirawat di rumah sakit saat ini 41 orang, dan menjalani isolasi mandiri 159 orang. Sedangkan, yang meninggal dunia karen COVID-19 ada 277 orang atau sekitar 3,9 persen.
Baca juga: Boyolali bertambah 107 kasus terkonfimasi positif COVID-19
Baca juga: 36 warga Desa Candi Boyolali dikarantina karena positif COVID-19
Oleh karena itu, angka skoring indeks kesehatan masyarakat (IKM) kasus COVID-19 di Boyolali 2,24 atau masuk zona resiko sedang atau warga oranye.
Ratri menjelaskan dari 41 pasien COVID-19 yang masih dirawat di rumah sakit terbanyak asal warga Kecamatan Banyudono enam orang, kemudian asal Andong dan Sambi masing-masing lima orang. Kecamatan Boyolali kota dan Mojosongo yang masing-masing empat orang.
Warga asal Kecamatan Ampel yang masih dirawat di rumah sakit karena COVID-19 tiga orang, Cepogo, Juwangi, Ngemplak, dan Teras masing-masing dua orang. Sedangkan, warga asal Gladagsari, Klego, Nogosari, Selo, Simo dan Wonosemodro masing-masing satu orang yang dirawat di rumah sakit.
"Kecamatan Karanggede, Kemusu, Musuk, Tamansari dan Wonosegoro tidak ada warganya yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19," katanya.
Kendati demikian, pihaknya meminta pada masa larangan mudik Lebaran tahun ini, terus menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19 di Boyolali yang kini bertambahannya semakin landai.*
Baca juga: Kurva kasus konfirmasi COVID-19 di Boyolali semakin landai
Baca juga: Warga sembuh COVID-19 di Boyolali 5.421 orang
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021