Sudah 12.540 orang di Sulteng terpapar COVID-19

10 Mei 2021 22:09 WIB
Sudah 12.540 orang di Sulteng terpapar COVID-19
Sejumlah petugass medis beraktivitas di depan gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulawesi Tengah yang dijadikan Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (6/10/2020). Setelah pemerintah setempat mengubah sementara fungsi gedung Balai Peningkatan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulteng menjadi Rumah Sakit Darurat COVID-19, kini giliran gedung BPSDM juga diubah fungsinya untuk menampung pasien terkonfirmasi positif COVID-19. ANTARAFOTO/Basri Marzuki/hp.

Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyatakan sudah 12.540 orang yang berada di 13 kabupaten dan satu kota di Sulteng terinfeksi SARS-CoV-2 atau COVID-19.

"Dari 12.540 orang tersebut, 11.719 orang dinyatakan telah sembuh, 345 orang meninggal dunia dan 478 orang masih menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat," katanya di Kota Palu, Senin malam.

Hari ini 65 orang terkonfirmasi positif COVID-19 yang tersebar di sejumlah daerah antara lain antara lain 21 orang di Kabupaten Buol, 14 orang di Morowali, tujuh orang di Poso, enam orang di Tojo Una-Una (Touna) dan Parigi Moutong (Parimo).

Baca juga: GTPP Denpasar : 361 terpapar COVID-19 masih dirawat di RS

Kemudian empat orang di Kota Palu dan Kabupaten Morowali Utara (Morut), dua orang di Banggai dan satu orang di Tolitoli.

"Selain itu 18 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, antara lain 10 orang di Kabupaten Parimo, lima orang di Morowali Utara, satu orang di Touna, Donggala dan Morowali. Sementara itu tiga pasien COVID-19 di Parimo dinyatakan meninggal dunia hari ini,"ujarnya

Haris meminta masyarakat agar mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten da kota di Sulteng melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Selain itu ia mengimbau warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.

"Caranya dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.

Baca juga: Senin, kasus positif COVID-19 Indonesia capai 1.718.575
Baca juga: Satgas Bali: 116 pasien positif COVID-19 dinyatakan sembuh
Baca juga: Keluarga pemudik di Kudus-Jateng yang positif COVID-19 dites usap

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021