• Beranda
  • Berita
  • Kemarin, Kemnaker terima 1.860 laporan THR hingga Lebaran 13 Mei

Kemarin, Kemnaker terima 1.860 laporan THR hingga Lebaran 13 Mei

11 Mei 2021 06:44 WIB
Kemarin, Kemnaker terima 1.860 laporan THR hingga Lebaran 13 Mei
Ilustrsai - Suasana lengang area Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali, Senin (10/5/2021). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.
Sejumlah berita Senin (10/5) kemarin yang menarik untuk disimak, mulai dari Kemnaker menerima 1.860 laporan terkait dengan tunjangan hari raya (THR) menjelang Idul Fitri hingga Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan Lebaran pada 13 Mei 2021.
 
 
Berikut berita-berita tersebut :
 
 
   
 
 
Jelang Idul Fitri, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menerima 1.860 laporan terkait pembayaran tunjangan hari raya (THR) yang masuk ke Posko THR 2021 dalam rentang waktu 20 April 2021 sampai dengan 7 Mei 2021.
 
 
 
"Saat ini kita masih terus memilah dan menyortir kelengkapan setiap data pengaduan yang masuk untuk mempercepat penyelesaian kasusnya. Kita juga terus berkoordinasi dengan dinas-dinas tenaga kerja di daerah untuk menyelesaikan pengaduan pembayaran THR," kata Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Senin.
 
 
   
 
 
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1442 Hijriah atau Idul Fitri jatuh pada Kamis, 13 Mei berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.
 
 
 
"PP Muhammadiyah berdasarkan metode hisab yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid bahwa hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada hari Kamis tanggal 13 Mei 2021," ujar Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto dalam konferensi pers yang dipantau dari Jakarta, Senin.
 
 
   
 
 
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengimbau masyarakat untuk memikirkan kembali risiko kesehatan yang ditimbulkan akibat melanggar larangan mudik Idul Fitri 1442 Hijriah yang ditetapkan pemerintah pada 6-17 Mei 2021.
 
 
 
"Ada yang harus kita pikirkan lebih panjang lagi, karena kasihan kalau, misalnya, saya ketemu orang tua, ketemu itu mereka enggak kuat fisiknya, kalau ada apa-apa, risikonya besar," ujar Risma saat ditemui di Graha Aneka Bhakti Jakarta, Senin.
 
 
   
 
 
Pemerintah menargetkan untuk melakukan 1 juta vaksinasi pada Juni 2021 dengan mempertimbangkan jumlah vaksin yang telah tersedia.
 
 
 
"Karena jumlah stok vaksin sudah cukup di bulan Mei, sesudah Lebaran segera kita genjot lagi vaksinasinya untuk bisa naik, kalau bisa kita coba menyentuh 1 juta per bulan di bulan Juni karena kapasitas vaksinnya kita sekarang sudah cukup," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kantor Presiden Jakarta, Senin.
 
 
   
 
 
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan angka akumulasi 13.475.807 orang di Indonesia telah menerima vaksin COVID-19, terhitung hingga Senin pukul 12.00 WIB .
 
 
 
Dari angka tersebut, terdapat penambahan angka penerima vaksin COVID-19 sekitar 134.130 orang dalam kurun waktu sehari.
 
 

Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021