BPJS Kesehatan membentuk tim khusus untuk memastikan jaringan layanan sistem teknologi informasi aman, khususnya berkaitan akses aplikasi Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) jelang libur lebaran.Komitmen kami adalah memberikan pelayanan terbaik bagi 'stakeholders' JKN-KIS, dengan komitmen, konsisten, disiplin, dan fokus menjalankan tugas
"Kita sudah membangun teknologi informasi untuk memudahkan pihak-pihak terkait mengaksesnya sesuai dengan otoritas masing-masing," ujar Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Selasa.
Edwin mengatakan digitalisasi layanan mesti diiringi penguatan sistemnya termasuk keamanan dan jaringan. Apalagi layanan BPJS Kesehatan yang dioperasikan banyak yang berbasis aplikasi seperti Mobile JKN, P-Care, jaringan database, Surat Eligibilitas Peserta (SEP) di rumah sakit, hingga P-Care Vaksinasi COVID-19.
Dari semua layanan yang dikelola BPJS Kesehatan terdapat data yang besar dan kompleks sehingga pengamanannya harus ketat, namun mudah diakses oleh pemangku kepentingan yang membutuhkannya.
"Seandainya nanti ada kendala, kami sudah menyiapkan tim khusus yang bertugas mengatasinya secepat mungkin, yakni Tim Posko Terpadu Siaga Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI)," kata dia.
Posko Terpadu Siaga RAFI tersebut siap beroperasi 24 jam non stop hingga 16 Mei 2021 mendatang. Adapun sejumlah tugas yang dilaksanakan tim tersebut meliputi pemantauan kelancaran sistem aplikasi, menindaklanjuti atas masalah yang terjadi dalam sistem teknologi informasi, serta pelaporan aktivitas pemantauan rutin.
Selain itu, Tim Posko Terpadu Siaga RAFI juga bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Telkom, Microsoft, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mempercepat proses penyelesaian masalah yang perlu dieskalasi lebih lanjut.
"Komitmen kami adalah memberikan pelayanan terbaik bagi 'stakeholders' JKN-KIS, dengan komitmen, konsisten, disiplin, dan fokus menjalankan tugas. Kami siap menjaga layanan teknologi informasi yang 'mancarli' alias aman, lancar, dan terkendali, untuk kenyamanan 'stakeholders' JKN-KIS dalam mengakses layanan digital yang diperlukan," kata dia.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2021