Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan 24.477 pemudik yang diputar balik di pos penyekatan Kedungwaringin didominasi kendaraan roda dua.
"Terlihat memang dominasi oleh kendaraan roda dua, masih banyak dari mereka yang tetap mau memaksakan melakukan mudik," kata Sambodo di Bekasi, Selasa.
Sedikitnya 14.742 sepeda motor diputar balik petugas selama periode itu. Selain sepeda motor, 7.800 kendaraan roda empat pribadi, 1.535 mobil penumpang, serta 400 kendaraan pengangkut barang turut diputar balik.
Sambodo mengaku pos penyekatan Kedungwaringin ini menjadi satu-satunya pos tumpuan dari kendaraan yang datang dari wilayah barat Pulau Jawa, terutama Jabodetabek.
Baca juga: Kabupaten Bekasi bakal 'dikunci' saat larangan mudik Lebaran
Baca juga: Ratusan buruh protes tol Jakarta-Cikampek disekat
Hal tersebut membuat jumlah kendaraan yang melintas pos sekat ini menjadi tidak terbendung. Petugas sempat kewalahan sehingga mengeluarkan diskresi untuk melakukan buka tutup sekat pada waktu tertentu.
Pihaknya juga sudah mengantisipasi dengan menambah titik penyekatan sejauh 500 meter dari pos eksis utama serta memaksimalkan penyekatan di Bekasi Kota dan juga perbatasan Bekasi-Jakarta Timur.
"Jadi sepanjang jalur yang dilewati oleh pemudik sepeda motor ini titik-nya kita tambah," ujarnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, arus kendaraan pemudik yang melintasi Jalur Pantura Kedungwaringin semakin padat pada Senin (10/5) tengah malam hingga Selasa dini hari.
Pemudik roda dua terus berdatangan memadati titik penyekatan hingga menyebabkan antrean sepanjang tiga kilometer lebih sementara petugas kepolisian terus berusaha mengatur arus kendaraan. Sesekali petugas juga terlihat memberlakukan skema buka tutup sekat guna menghindari kerumunan pemudik.
Baca juga: Arus kendaraan di titik sekat KM 31 arah Cikampek lancar
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021