Pagar baja dan jajaran personel pengamanan berjaga di luar Old Trafford, sebagai antisipasi kemunculan aksi protes suporter Setan Merah yang menuntut pemilik klub itu mundur.
Pada awal bulan ini, suporter MU menjebol Old Trafford hingga melakukan aksi protes di atas lapangan meminta keluarga Glazer menjual kepemilikan klub bahkan terlibat bentrok dengan polisi, hingga memaksa pertandingan kontra Liverpool ditunda.
Seturut laporan Reuters, hingga jelang sepak mula MU vs Leicester tidak terlihat keberadaan aksi protes suporter di sekitar Old Trafford, tetapi penjagaan ketat diberlakukan di sana.
Baca juga: Tanggapi aksi demo fans, Solskjaer sebut sudah terlalu lebay
Baca juga: MU vs Liverpool ditunda, Liga Premier kutuk protes berlebihan suporter
Sejumlah unggahan yang beredar di media sosial mengindikasikan para suporter memilih laga tunda kontra Liverpool untuk melakukan aksi protes terhadap keluarga Glazer lagi.
Keluarga Glazer tidak pernah diterima secara tangan terbuka oleh para suporter MU sejak membeli klub itu dengan mengutang pada 2005, tetapi aksi protes kembali muncul dipantik polemik Liga Super Eropa.
Menanggapi aksi tersebut, pemilik MU Joel Glazer menuliskan surat terbuka kepada para suporter bahwa pihaknya siap melakukan diskusi terkait keterlibatan suporter di klub.
"Kami ingin bekerja bersama-sama untuk merumuskan formula ambisius yang bisa mentransformasi hubungan kami dengan suporter serta memperkuat klub ini dalam jangka panjang," tulisnya.
"Dengan semangat ini, kami akan mengontak anggota forum suporter dan menjadwalkan pertemuan yang akan saya ikuti sendiri selepas musim berakhir," tulis Glazer dalam surat yang sama.
Baca juga: Pemerintah Inggris kecam aksi kekerasan selama protes anti-Glazer
Baca juga: Leeds vs MU berakhir 0-0, di tengah protes #GlazersOut
Baca juga: Tottenham ikuti langkah Chelsea, libatkan suporter ke manajemen
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021