Perusahaan bebas bea atau duty free terkemuka dunia yakni Dufry menyepakati usulan Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Thohir yang mana 100 gerai duty free pilihan di dunia menjajakan produk unggulan UMKM dan komoditas Indonesia selama lima tahun ke depan.Kita bisa memulai dengan 10 produk super prioritas, super unggul, dan super diminati di pasar duty free dan ekspor dulu, selain agar kita fokus, juga dimaksudkan untuk memperoleh consumers insights yang lebih dalam dari dinamika pasarnya.
Erick mengatakan Dufry menyepakati usulan dari Kementerian BUMN Republik Indonesia agar dalam 5 tahun ke depan 100 gerai duty free pilihan di dunia menjajakan produk unggulan UMKM dan komoditas Indonesia antara lain seperti kopi, teh, rempah-rempah, produk kecantikan dan kesehatan, serta ekspor rotan, mebel, wastra, dan berbagai hasil bumi Nusantara.
“Kita bisa memulai dengan 10 produk super prioritas, super unggul, dan super diminati di pasar duty free dan ekspor dulu, selain agar kita fokus, juga dimaksudkan untuk memperoleh consumers insights yang lebih dalam dari dinamika pasarnya," ujar Erick dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Erick Thohir ke Amerika Serikat, jajaki kerja sama tiga bidang
Di sela-sela kunjungan misi kerja sama bidang energi, kesehatan, dan investasi dengan beberapa pengusaha AS, pada Rabu ini hari Menteri BUMN Erick Thohir bertemu dengan salah satu founder Dufry, Luis Andres N Holzer.
Dufry adalah sebuah perusahaan duty free terkemuka di dunia yang berkantor pusat di Switzerland dan didirikan pada 1865. Dufry yang memiliki dan mengoperasikan 2.400 gerai bebas bea di berbagai belahan dunia dengan jumlah pelanggan dan pengunjung sebesar 2.5 miliar orang/tahun adalah market leader global bisnis duty free. Dufry juga pemilik jaringan retail shop Hudson Corporation di Amerika Serikat.
Di bidang ritel, ekspor impor dan specialty store, Erick menegaskan kembali komitmen dan kerja sama salah satu BUMN yaitu Sarinah dengan Dufry yang telah dirintis tahun 2020 yang mana Sarinah akan menyediakan lahan untuk Dufry di Sarinah Thamrin dan membantu pengembangan bisnis duty free di pelabuhan udara internasional di Indonesia lainnya. Kerja sama resiprokal ini memberi peluang Indonesia dan Sarinah hadir di berbagai gerai bebas bea Dufry di seluruh dunia.
Baca juga: LPEI terus salurkan pembiayaan dukung UMKM berorientasi ekspor
Sarinah sebagai promotor dan kurator produk UMKM Nusantara unggulan telah melakukan serangkaian strategi transformasi bisnis termasuk menyiapkan outlet down town duty free di Sarinah Thamrin Jakarta yang saat ini sedang dipugar dan disiapkan. Diharapkan pada kwartal ke-4 2021, soft opening sudah bisa dilakukan.
Dirut Sarinah Fetty Kwartati menegaskan bahwa kerja sama dengan mitra strategis kelas dunia seperti Dufry bukan pekerjaan mudah. Sarinah harus naik kelas dan harus berani bersaing di pasar global dari sisi demand, namun dari sisi supply banyak PR di dalam negeri untuk menyiapkan produk-produk Nusantara agar dapat bersaing dan merebut peluang pasar dunia baik melalui duty free retail maupun ekspor.
Fetty berterima kasih kepada Dufry atas kepercayaannya kepada Sarinah dan bangga atas dukungan habis-habisan atau all out Menteri BUMN Erick Thohir beserta jajarannya kepada Sarinah.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021