Julian Nagelsmann mengakui partai final Piala DFB Pokal antara RB Leipzig melawan Borussia Dortmund di Olympiastadion, Berlin, Jerman, pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB), akan menjadi laga emosional baginya.Tampil di final DFB Pokal akan menjadi perpisahan emosional bagi saya
Bukan saja karena itu menjadi satu dari tiga pertandingan terakhirnya menangani Leipzig, tetapi juga karena ia berkesempatan untuk mempersembahkan trofi pertamanya bagi Die Rotten Bullen.
"Tampil di final DFB Pokal akan menjadi perpisahan emosional bagi saya," kata Nagelsmann dalam jumpa pers pralaga virtual, Rabu malam.
"Kami masih punya dua pertandingan sisa di liga dan ada hal yang harus diselesaikan juga," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Nagelsmann dikabarkan akan melatih Bayern Muenchen mulai musim depan
Baca juga: Lewandowski siap sambut Nagelsmann di Bayern Muenchen musim depan
Nagelsmann dipastikan akan hijrah ke Bayern Muenchen pada musim depan, menyusul penunjukkannya menggantikan Hansi Flick yang menanggalkan kursi pelatih di Allianz Arena.
Pemenang gelar Pelatih Terbaik Jerman 2017 saat masih menangani TSG Hoffenheim itu berpeluang mempersembahkan gelar bergengsi perdana bagi Leipzig, klub yang baru akan berusia 12 tahun pada 19 Mei mendantang tersebut.
"Saya tentu akan sangat senang jika bisa menandai perpisahan dengan trofi DFB Pokal," kata Nagelsmann.
Dalam usia 33 tahun, Nagelsmann berpeluang jadi pelatih termuda kedua yang menjuarai kompetisi piala di Jerman setelah Alwin Riemke yang membawa Nuernberg juara pada 1940 dalam usia 30 tahun.
Namun, jika merujuk pada rekam jejak sejak kompetisi itu berganti nama jadi DFB Pokal sejak 1952, maka Nagelsmann bisa mencatatkan diri sebagai pelatih termuda yang menjuarai.
Rekor itu masih dipegang oleh Hans-Dieter Tippenhauer yang membawa Fortuna Duesseldorf juara DFB Pokal 1979 dalam usia 35 tahun.
Baca juga: Leipzig singkirkan Bremen menuju final DFB Pokal lewat babak tambahan
Baca juga: Kondisi Haaland masih tanda tanya untuk final DFB Pokal
Baca juga: Head-to-head Leipzig vs Dortmund jelang final DFB Pokal
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021