Museum Sejarah Jakarta atau lebih dikenal dengan Museum Fatahillah di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu siang mulai ramai didatangi pengunjung untuk menghabiskan waktu saat libur Idul Fitri bersama keluarga.Hari ini jauh lebih ramai, kemarin cuma ada sekitar 50 pengunjung
Salah satu pengunjung asal Cikarang, Bekasi, Sani (57), mengajak istri dan kedua putrinya mengunjungi Museum Sejarah Jakarta, untuk mengisi masa libur.
"Baru ajak keluarga ke sini, karena kemarin silaturahmi dengan keluarga. Jadi, baru bisa hari ini," kata Sani saat ditemui Antara di Kawasan Kota Tua, Jakarta, Sabtu.
Meski Taman Fatahillah tidak dibuka untuk umum, baik hanya untuk berfoto, maupun sekadar duduk, masyarakat dapat mengunjungi tiga museum yang ada di kawasan tersebut, yakni Museum Sejarah Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik serta Museum Wayang.
Baca juga: Gubernur Anies larang warga tak punya KTP Jakarta masuk tempat wisata
Salah satu petugas keamanan di Museum Sejarah Jakarta, Budi, mengaku pengunjung di hari ketiga Idul Fitri mulai terlihat ramai, berbeda dengan hari kedua pada Jumat (14/5).
"Hari ini jauh lebih ramai, kemarin cuma ada sekitar 50 pengunjung, hari ini mungkin bisa lebih," kata dia.
Ada pun museum dibuka mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIB. Sesuai dengan aturan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah pengunjung dibatasi hanya 30 persen dari total kapasitas.
Budi mengatakan bahwa jika pengunjung di Museum Sejarah Jakarta mulai padat, petugas akan mengarahkan ke dua museum lainnya yang jaraknya berdekatan, yakni Museum Seni Rupa dan Keramik serta Museum Wayang.
Baca juga: Menparekraf pastikan destinasi wisata terapkan protokol kesehatan
Sebagai tambahan, hanya warga yang memiliki KTP DKI Jakarta saja yang dapat mengunjungi ketiga museum di Kawasan Kota Tua, Jakarta. Aturan tersebut berlaku sampai Minggu (16/5).
Oleh karenanya, petugas di pintu masuk Kawasan Kota Tua akan memeriksa kartu identitas kepada setiap pengunjung yang hendak masuk.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021