Sejumlah rumah warga dan fasilitas umum terendam banjir luapan Sungai Sedalir dan Sungai Sulon di Kecamatan Lumbis Hulu, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Provnsi Kalimantan Utara (Kaltara) akibat tingginya curah hujan di negeri jiran, Malaysia.Sungai Selalir dan Sungai Sulon ini berhulu di Negeri Sabah, Malaysia. Kejadian itu berlangsung pada Jumat 14/5) malam sekitar pukul 20.00 WITA
"Sungai Selalir dan Sungai Sulon ini berhulu di Negeri Sabah, Malaysia. Kejadian itu berlangsung pada Jumat 14/5) malam sekitar pukul 20.00 WITA," kata Camat Lumbis Hulu, Justinus, di Nunukan, Sabtu.
Ia menyebutkan luapan kedua sungai itu hingga mencapai enam meter sehingga menerjang rumah warga dan fasilitas umum, seperti Gereja Katolik Santo Yohanes dengan kedalaman hingga 1,5 meter. Akibatnya fasilitas dalam gereja tersebut berantakan dan tidak dapat fungsikan saat Hari Kenaikan Isa Almasih.
Begitu pula di rumah warga, kedalaman air mencapai 1,5 meter menyebabkan warga banyak yang mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Fasilitas umum yang rusak adalah dermaga perahu di Desa Mamasin dan Sibalu. Demikian pula pipanisasi air bersih mengalami rusak berat di Desa Kalisan, Desa Kabungolor, Desa Lipaga, Desa Tau Lumbis.
Kemudian, kata dia, ada sebuah puskesmas pembantu (pustu) dan rumah dinas guru SMPN 2 Lumbis Hulu terendam banjir, BPU Desa Sibalu dan Desa Mamasin dan empat sarana mandi cuci kakus (MCK).
Evakuasi bagi warga yang terdampak banjir mulai dilakukan sejak Jumat tengam malam pukul 23.30 WITA hingga pada Sabtu (15/5) dini hari pukul 03.15 WITA, demikian Justinus.
Baca juga: Pemkab Nunukan bentuk tim kajian banjir kiriman dari Malaysia
Baca juga: BNPB minta Pemkab Nunukan bentuk tim gabungan kaji banjir Sembakung
Baca juga: Banjir kiriman Malaysia di Sembakung-Kaltara disampaikan ke pemerintah
Baca juga: Bupati Nunukan berkoordinasi dengan Pusat tangani banjir Sembakung
Pewarta: Rusman
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021