Di Sydney, para pemrotes berkumpul di Balai Kota untuk bergerak di jalan-jalan kota, meneriakkan slogan-slogan seperti "Bebaskan, bebaskan Palestina" dan "Bebaskan, bebaskan Gaza".
Pesawat-pesawat Israel meluncurkan serangan udara di Gaza pada Sabtu dan para militan Hamas di Gaza merespon dengan menembakkan roket ke Israel, saat pertikaian keduanya memasuki malam ke-lima.
"Saya melihat adanya pemberontakan," kata salah seorang pemrotes di Sydney, Walla Abu-Eid. "Saya melihat bahwa orang-orang tak akan lagi tinggal diam. Orang-orang sudah muak, orang-orang yang merespon terhadap penindasan dan kekerasan berdiri untuk dirinya sendiri."
Di Melbourne, para pemrotes berkumpul di Perpustakaan Negara Bagian Victoria dan bergerak menuju gedung parlemen, dengan banyak dari mereka membawa poster bertuliskan "Bebaskan Palestina".
Setidaknya 132 orang telah tewas terbunuh di Gaza sejak Senin, termasuk 32 anak-anak dan 21 perempuan, menurut para pejabat kesehatan Palestina.
Delapan orang telah terbunuh di Israel, termasuk enam warga sipil, dua di antaranya anak-anak, menurut otoritas Israel.
Sumber: Reuters
Baca juga: Korban tewas meningkat saat kekerasan guncang Gaza, Israel, Tepi Barat
Baca juga: Jazuli: PBB-organisasi negara Islam harus hentikan agresi Israel
Baca juga: Putin bertemu Erdogan di Turki dan bahas Palestina? Ini faktanya!
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021