Kementerian Perhubungan bersama sejumlah instansi menyiapkan tes antigen secara gratis bagi pengguna kendaraan, yang belum memiliki bukti bebas COVID-19 di sejumlah wilayah Jawa Barat.Kalau hasilnya positif nanti akan ada 'treatment' khusus dan tindakan lanjutan dari Kementerian Kesehatan, tapi kalau negatif dapat melanjutkan perjalanan
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan volume kendaraan menuju arah Jakarta diprediksi akan mulai mengalami peningkatan.
"Sesuai arahan Bapak Menteri Perhubungan hari ini kita akan memperketat pergerakan masyarakat yang akan kembali ke Jakarta. Pada prinsipnya, kami ingin semua masyarakat yang akan ke Jakarta adalah masyarakat yang sehat, tidak terpapar COVID-19. Untuk itu, semua pintu masuk Jakarta akan kita lakukan dengan rapid test antigen," katanya dalam rilis di Jakarta, Sabtu.
Budi mengatakan bahwa hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memperketat pergerakan masyarakat yang akan melakukan perjalanan lintas wilayah.
Baca juga: Kemenhub usulkan masyarakat yang masuk Jabodetabek di tes Covid-19
Ia menyebut secara keseluruhan ada 11 titik di Jawa Barat yang didirikan posko pemeriksaan tes antigen yakni:
1. Posko Nagreg di lingkar Nagreg barat
2. Posko Cileunyi di exit Tol Cileunyi
3. Posko Cikopo di Cikopo
4. Posko Cirebon di exit Tol Ciperna
5. Posko Karawang di Tanjung Pura
6. Posko Banjar di Cijolang
7. Posko Sukabumi di Cibolang
8. Lohbener Indramayu
9. UPPKB Balonggandu
10. Puncak Pass Cianjur
11. Posko Susukan Cirebon
Menurut Budi, posko tes acak ini merupakan hasil sinergi antarinstansi seperti Kementerian Kesehatan, kepolisian, dan TNI.
Khusus untuk UPPKB Balonggandu, ditangani tim Ditjen Perhubungan Darat untuk melakukan pemeriksaan acak rapid test antigen kepada pengendara sepeda motor.
"Ini random check karena setelah diinventarisasi ketersediaan alat rapid test dari Satgas COVID-19 maupun Kementerian Kesehatan harus dibagi agar merata. Walaupun dilakukan random sampling, namun kita harapkan dilakukan pemeriksaan terhadap mayoritasnya," tambah Dirjen Budi.
Menurut dia, upaya ini adalah untuk memastikan bahwa masyarakat yang akan kembali ke Jakarta adalah orang yang sehat dan dapat melengkapi syarat perjalanan ataupun telah melakukan tes di wilayah masing-masing.
"Kami memastikan 21 rest area dan juga gerbang tol utama dari Surabaya sampai Jakarta sudah kita dirikan pos seperti di Balonggandu. Dalam pos ini intinya pengujian terhadap masyarakat yang akan ke Jakarta. Kalau hasilnya positif nanti akan ada treatment khusus dan tindakan lanjutan dari Kementerian Kesehatan, tapi kalau negatif dapat melanjutkan perjalanan," ujarnya.
Melalui kesempatan yang sama, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IX Provinsi Jawa Barat Denny Michels Adlan mengatakan pihaknya akan terus melakukan pemantauan di lapangan terkait penyelenggaraan skrining Covid-19.
"Konsentrasi kita untuk arus balik itu di daerah perbatasan Jawa Tengah ke Jawa Barat. Kita juga ada titik di daerah Cijolang, Banjar, namun di sana hanya pemeriksaan surat-surat dan mungkin akan ada tes GeNose di sana. Nanti, kita lihat situasinya seperti apa kalau memang bisa ditambah jumlah tes antigennya nanti kita laksanakan juga," katanya.
Baca juga: Kemenhub: Penggunaan semua moda transportasi turun saat larangan mudik
Baca juga: Kemenhub siapkan pemeriksaan kesehatan acak hadapi arus balik mudik
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021