Nerazzurri memenangkan Scudetto pertama mereka sejak 2010 awal bulan ini di bawah kepemimpinan legenda Bianconeri tersebut, mengakhiri upaya Juventus untuk menjuarai Liga Italia sepuluh kali beruntun.
Hakimi yakin timnya dapat meraih kesuksesan yang sama bahkan lebih di musim depan. Bek asal Maroko tersebut merasa visi Conte dapat membuka jalan bagi dominasi Inter di kancah domestik dan internasional.
Baca juga: Jadwal Liga Italia: Inter berpeluang pupus harapan Champions Juventus
Baca juga: Conte akui hasil Derby d'Italia pertama pengaruhi musim Inter
"Ambisi, proyek dan kata-kata Conte itulah yang meyakinkan saya untuk bergabung," kata pemain berusia 22 tahun itu kepada Sportweek, Sabtu. Hakimi sendiri bergabung ke Inter Milan dari Real Madrid tahun lalu.
"Ia menelepon untuk memberi tahu saya bahwa ia menginginkan saya. Ia bertanya kepada saya apa yang saya lihat dan inginkan di masa depan, lalu ia menjelaskan bagaimana kami akan bermain. Itu membuat saya merasa penting."
"Di sini, ada proyek yang dimulai dengan Conte, dengan para pemain mudanya. Bila terus berlanjut, kami akan mampu membuka siklus yang akan membawa kami mendominasi di Italia dan Eropa."
Inter terakhir kali mengangkat trofi Liga Champions pada 2010, dengan kemenangan atas Bayern Muenchen. Sejak itu, mereka telah kesulitan untuk meraih prestasi yang sama di sepak bola kontinental.
Mereka tersingkir di perempat final dan babak 16 besar selama dua musim berikutnya, sebelum absen enam musim dari kompetisi terbesar Eropa tersebut karena performa domestik yang di bawah standar.
Musim lalu, mereka mencapai final Liga Europa di bawah Conte, tetapi dikalahkan oleh Sevilla di Cologne dengan skor 2-3.
Baca juga: Conte rasakan kesulitan serupa tangani Inter dan Juve
Baca juga: Jorge Mendes bantah Cristiano Ronaldo bakal kembali ke Sporting Lisbon
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021