Kemenangan pertama Spezia dalam sembilan pertandingan terakhir itu membuat tim besutan Vincenzo Italiano tersebut naik ke urutan ke-15 dengan koleksi 38 poin, terpaut tujuh poin dari zona merah.
Sedangkan Torino (35), yang menelan dua kekalahan beruntun, turun ke urutan ke-17 hanya unggul empat poin dari zona degradasi. Tetapi Torino punya satu laga simpanan untuk dijalani sehingga berkesempatan lebih untuk menghindari degradasi, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Baca juga: Spezia jauhi zona degradasi setelah tundukkan Cagliari
Kendati memiliki hanya 40 persen penguasaan bola, Spezia tampil lebih agresif dengan melepaskan 14 percobaan tembakan yang delapan di antaranya menemui sasaran.
Riccardo Saponara nyaris membuka keunggulan Spezia pada menit ke-18, sayang tembakannya masih membentur tiang gawang.
Namun situasi serangan itu belum mati dan memasuki menit ke-19 Kevin Agudelo mengirim umpan yang sukses diselesaikan Saponara ke pojok kiri bawah gawang untuk membawa Spezia memimpin.
Keunggulan itu digandakan tiga menit jelang turun minum melalui eksekusi penalti M'Bala Nzola, setelah Tommaso Pobega dijegal Mergim Vojvoda di dalam area terlarang.
Baca juga: Torino kirim Parma terdegradasi ke Serie B
Torino sempat memangkas ketertinggalan lewat Andrea Belotti yang mengonversi tendangan penalti pada menit ke-55, tetapi Spezia mampu merestorasi keunggulan dua gol mereka lewat gol kedua Nzola dalam situasi bola mati pada menit ke-74.
Enam menit jelang bubaran waktu normal, Martin Eric mengunci kemenangan 4-1 bagi Spezia lewat gol tandukannya menyambut umpan silang Diego Farias.
Di pertandingan pemungkas pada Minggu (23/5) pekan depan Spezia akan menjamu AS Roma di Alberto Picco, sedangkan Torino lebih dulu melakoni laga tunda pekan ke-25 dengan bertandang ke Olimpico melawan Lazio pada Selasa (18/5).
Baca juga: Jadwal Liga Italia: Inter berpeluang pupus harapan Champions Juventus
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021