"Data tersebut berdasarkan laporan satgas COVID-19 kemarin. Meski tingkat kesembuhan tinggi, tapi protokol kesehatan harus terus diterapkan," kata Umi di Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Minggu.
Apalagi, lanjut dia, Satgas COVID-19 Palangka Raya masih tercatat adanya tambahan 17 kasus positif COVID-19 sehingga akumulasi warga yang positif terjangkit virus tersebut mencapai 6.010 orang.
Selanjutnya berdasar data Satgas COVID-19 Palangka Raya di wilayah "Kota Cantik" itu yang positif dan masih menjalani perawatan sebanyak 355 orang.
Dari seluruh kasus COVID-19 yang ada juga tercatat jumlah kematian pasien sebanyak 191 orang, setelah ada tambahan satu pasien meninggal. Sementara masyarakat yang berstatus suspect COVID-19 tercatat 1.226 orang.
Data tersebut, kata Umi, dihimpun dari seluruh wilayah di Kota Palangka Raya, mencakup lima kecamatan dan 30 kelurahan. Bertambahnya kasus COVID-19 tersebut, menurut Umi, juga merupakan bentuk keberhasilan tim kesehatan dalam melakukan penelusuran kontak erat antara masyarakat dengan pasien positif.
Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim satuan tugas terus melakukan berbagai upaya, mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
Pemerintah Kota Palangka Raya mengajak masyarakat di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sebagai upaya meminimalkan potensi dan mencegah mata rantai penyebaran COVID-19 yang tak kunjung usai.
Selain itu Umi juga mengajak warga di kota setempat turut menyukseskan pelaksanaan vaksin COVID-19, terutama yang menjadi sasaran dan masuk kriteria.
"Vaksin inilah yang kita tunggu lebih dari setahun sejak awal kasus COVID-19 terdeteksi. Mari sukseskan vaksin dan terapkan protokol kesehatan secara ketat," kata wakil wali kota wanita pertama di Palangka Raya itu.
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021