Melansir The Verge, Minggu, Jane Wong menyebutkan bahwa fitur berbayar itu memungkinkan untuk pengguna membatalkan cuitannya dan memiliki “Bookmark Collections”.
Layanan berbayar itu diduga akan dibanderol dengan harga 2.99 dolar AS atau sekitar Rp42.000 perbulannya dan dibayar dengan sistem berlangganan atau Subscription.
Baca juga: Twitter Spaces kini terbuka untuk pengguna lebih dari 600 pengikut
Fitur berbayar itu tentunya memberikan pengalaman yang lebih untuk penggunanya sebagai anggota premium karena telah membayar untuk beberapa fitur yang tidak ada pada layanan gratis.
Meski demikian, The Verge sudah berusaha menghubungi pihak Twitter mengonfirmasi kebenaran informasi itu namun pihak Twitter menolak untuk berkomentar.
Terkait dengan pengembangan fitur, beberapa waktu lalu twitter memang menambahkan fitur- fitur menarik seperti Tip Jar yang memungkinkan pengguna memberikan donasi pada pengguna lagi seperti konten kreator atau lembaga non-profit.
Twitter juga mengembangkan peringatan untuk pengguna jika mengunggah cuitan yang menyinggung, serta memperbaiki fungsi “Cropping” foto sehingga memungkinkan foto beresolusi panjang dapat ditampilkan sepenuhnya pada unggahan.
Terakhir, Twitter menggandeng Scroll sebuah layanan berbayar dengan sistem berlangganan senilai 5 Dolar AS setiap bulannya untuk menghilangkan iklan pada saat pengguna Twitter menjelajah di situs yang terafiliasi dengan aplikasi itu.
Layanan Scroll juga mengirimkan rangkuman dalam satu hari lewat tampilan Twitter pengguna.
Baca juga: Twitter kenalkan Tip Jar untuk dukung konten positif
Baca juga: Twitter tutup akun berafiliasi dengan medsos Trump
Baca juga: Twitter luncurkan fitur tinjau ulang cuitan
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021