"Saya mengapresiasi pihak PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) yang akan membuka tujuh dermaga yang tersedia. Artinya, semua dermaga akan dioperasikan, untuk menghindari penumpukan," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
Pihak ASDP melaporkan, sejak 22 April hingga 15 Mei 2021 ada 440.012 orang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera. Angka itu jauh dibawah prediksi 1,5 juta orang penyeberang.
Baca juga: Menko PMK: Peniadaan mudik Lebaran 2021 berjalan cukup bagus
Situasi itu, kata Doni Monardo, adalah perhatian bagi semua petugas agar tidak terjadi penumpukan di satu titik.
"Pola koordinasi harus bisa dilaksanakan dengan baik di lapangan. Berhubung, kondisi arus balik akan berlangsung dalam putaran waktu 24 jam sehari, maka petugas harus diatur tiga shift agar senantiasa 'fresh'," katanya.
Doni juga mengapresiasi respons positif para pengusaha kapal ferry swasta yang telah bersedia untuk mengerahkan semua armada ferry-nya untuk 'stand by' jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Itu artinya pada saat terjadi lonjakan arus balik, sudah ada 69 ferry yang siaga dengan pengoperasian tujuh dermaga dan seluruh armada ferry yang ada.
Doni melaporkan satu unit ferry berkapasitas maksimal 1.000 penumpang. Artinya, akan ada 400 perjalanan penyeberangan dengan 69 unit ferry dan tujuh dermaga yang tersedia, dengan asumsi jumlah pemudik 400 ribu lebih akan kembali ke Jawa lewat Bakauheni.
Doni Monardo mengingatkan petugas lapangan untuk mengintensifkan perhatian terhadap titik-titik krusial, baik yang ada di Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, maupun di bandara-bandara yang padat arus mudik dan arus balik.
Baca juga: Pengetatan dan penyekatan di perbatasan demi kebaikan bersama
Baca juga: Pelaku perjalan dari Sumatera ke Jawa reaktif bakal diisolasi 5 hari
Baca juga: Kakorlantas: 849 orang masuki wilayah Jabodetabek jalani tes antigen
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021