Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken mendiskusikan kekerasan di Israel, di Tepi Barat dan di Gaza melalui sambungan telepon dengan menteri-menteri luar negeri Qatar, Mesir, dan Arab Saudi, sebagaimana dikatakan oleh Kementerian Luar Negeri AS, Minggu.Sebagai akibat dari serangan-serangan roket Hamas dan respons Israel, kedua pihak harus mengakui bahwa sudah terlalu banyak jiwa yang hilang dan konflik tak boleh meningkat lebih jauh
Blinken dan Menlu Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mendiskusikan “upaya untuk mengembalikan ketenangan di Israel dan di Tepi Barat, dan Gaza mengingat telah hilangnya hidup masyarakat sipil dengan tragis”, kata Kemlu AS.
Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedua pejabat mendiskusikan “serangan Israel baru-baru ini terhadap jamaah di Kompleks Al Aqsa dan serangan terhadap Jalur Gaza yang terkepung.”
Baca juga: Israel tuding Bella Hadid promosikan penghapusan Negara Yahudi
Baca juga: China undang utusan Palestina dan Israel untuk berunding
Al Thani menekankan “pentingnya aksi yang mendesak dari komunitas internasional untuk menghentikan serangan brutal Israel yang terus menerus terhadap masyarakat sipil di Gaza di Masjid Al-Aqsa yang suci,” tambahnya.
Sementara itu, sekelompok senator AS yang jumlahnya semakin bertambah, pada Minggu menyerukan adanya gencatan senjata. Senator Demokrat Chris Murphy dan Republikan Todd Young, para anggota senior dari panel Hubungan Internasional, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa: “Sebagai akibat dari serangan-serangan roket Hamas dan respons Israel, kedua pihak harus mengakui bahwa sudah terlalu banyak jiwa yang hilang dan konflik tak boleh meningkat lebih jauh.”
Sebanyak 25 senator Demokratik AS dan dua senator independen mengeluarkan pernyataan yang terpisah namun serupa dan mendesak gencatan senjata dengan segera.
Dalam percakapannya dengan Menlu Mesir Sameh Shoukry, Blinken “menekankan seruannya agar semua pihak mengurangi ketegangan dan menghentikan kekerasan, yang telah memakan korban jiwa masyarakat sipil Israel dan Palestina, termasuk anak-anak”, kata Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataan lain.
Kantor berita Arab Saudi SPA melaporkan pada Minggu (16/5) bahwa Blinken juga telah berbicara melalui sambungan telepon dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud untuk mendiskusikan perkembangan terakhir “di Palestina dan di kawasan.”
Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa keduanya mendiskusikan “upaya yang tengah berjalan untuk menurunkan ketegangan di Israel dan di Tepi Barat dan di Gaza, dan menghentikan kekerasan yang tengah berlangsung.”
Menteri Luar Negeri Qatar Al-Thani juga berbicara melalui telepon pada Minggu dengan Shoukry, di mana keduanya mengevaluasi “kerja sama hubungan bilateral dan perkembangan di Palestina,” menurut Kementerian Luar Negeri Qatar dalam pernyataan terpisah.
Kemenlu Mesir mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedua menteri sepakat terkait “pentingnya upaya untuk mencapai gencatan senjata secepatnya antara kedua pihak, dan mereka juga setuju untuk melanjutkan koordinasi dalam kerangka bilateral, serta dalam tataran regional dan internasional, terkait apa yang menjadi kepentingan masyarakat Palestina dan mencapai gencatan senjata,”
Upaya untuk mencapai gencatan senjata yang dilakukan Mesir, Qatar dan Perserikatan Bangsa-Bangsa sejauh ini belum menunjukkan tanda-tanda keberhasilan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Menlu AS tidak lagi ikuti jejak Trump akui Golan sebagai bagian Israel
Baca juga: Perang di Gaza masuki pekan kedua, Israel lancarkan puluhan serangan
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021