Delapan orang nelayan asal Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, hilang saat melaut di perairan Nias Selatan, Senin.
Kepala kantor SAR Nias M.Agus Wibiso melalui Humas Basarnas Nias Asanimu Waruwu, Senin, mengatakan hilangnya delapan awak kapal tersebut diketahui Basarnas Nias dari Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Nias selatan sekitar pukul 10.25 WIB.
"Kita mendapat laporan dari BPBD Nias Selatan adanya delapan nelayan hilang, " katanya.
Dari info sementara yang diterima, delapan awak kapal tersebut hilang setelah mengalami kerusakan pada mesin kapal 30 Grasstone (Gt) yang mereka tumpangi untuk menjaring ikan pada Senin sekitar pukul 08.00 WIB.
"Mendapat laporan dari BPBD Nias Selatan, personel kita langsung kita berangkatkan ke Nias Selatan untuk membantu pencarian ke delapan nelayan yang hilang, itu," terangnya.
Adapun identitas ke delapan nelayan yang hilang tersebut adalah Yaman Aroma Duha (43), Osarao Ziliwu (27), Imanuel Jeremi (47), Yulianus Bagi (37), Erik kristof Gee (30), A.Mikha Laia (31), NifatoroZokho Buulolo (40) dan Efrata Bali (42).
"Dalam melakukan pencarian, tim kita akan berkoordinasi dengan BPBD Nias Selatan, Pol Airud NIas Selatan dan Lanal Nias," jelasnya.
Jumlah tim SAR yang diterjunkan sebanyak 6 orang dengan membawa peralatan Rib 04 Nias, Lcr Polair Nias Selatan, Apd Covid19, Palsar air 1 set, Alkom/Ht dan kantong mayat.
Pewarta: Juraidi dan Irwanto
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021