Mantan pemain depan Italia Mancini mengambil alih timnas Italia pada Mei 2018 dan dia dituntut untuk membantu negaranya melupakan kegagalan lolos ke Piala Dunia yang memalukan tahun itu.
"Kami ingin melanjutkan pekerjaan kami. Selain memenangi trofi, kami mempunyai proyek untuk dikerjakan," kata presiden FIGC Gabriele Gravina.
Mancini (56), telah membawa Italia lolos ke Euro 2020, yang tim Azzurri akan mengawalinya di Roma pada 11 Juni, dan semifinal Nations League dan juga tiga kemenangan dari tiga kualifikasi Piala Dunia 2022.
Baca juga: Italia persembahkan sukses Nations League sebagai hadiah bagi Mancini
Baca juga: Mancini berharap Italia pertahankan penampilan pada Piala Eropa 2020
Ia juga melatih Italia meraih 11 kemenangan beruntun pada 2019, memecahkan rekor yang sudah ada sejak 1930an.
"Saya sangat gembira... kami ingin melanjutkan pekerjaan yang sudah mulai membuahkan hasil. Dalam tahun depan kami ada Euro, putaran final Nations League dan Piala Dunia," kata Mancini.
"Tujuannya adalah untuk menang mengingat bahwa tidak akan mudah dan bahwa kami akan membutuhkan sedikit keberuntungan."
Pertandingan Italia berikutnya adalah laga persahabatan melawan San Marino dan Republik Ceko, pada 28 Mei dan 4 Juni, menjelang Kejuaraan Eropa.
Baca juga: Mancini tetap siap bawa Italia juara meski Euro dimainkan tahun depan
Baca juga: Mancini sebut Italia di jalur tim terbaik Eropa
Baca juga: Mancini terhormat samai rekor pelatih legendaris Italia, tapi...
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021