Terminal Kalideres Jakarta Barat menyediakan sekitar 4.000 alat tes COVID-19 dengan metode usap dan tiup untuk para pemudik.Target kami 300-400 tes usap antigen
"Target kami 300-400 tes usap antigen dan dengan GeNose minimal 100 tes setiap hari," kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnain di Jakarta Barat, Selasa.
Ia merinci untuk alat tes usap antigen sebanyak 2.500 buah bantuan dari Dinas Kesehatan, Polda Metro Jaya dan Kementerian Perhubungan.
Selain itu, ada juga 1.500 alat tes GeNose dengan cara tiup yang dipasok oleh Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Pihaknya memprioritaskan tes tersebut untuk para pemudik yang baru tiba dengan pemilihan penumpang secara acak, menyesuaikan banyaknya penumpang.
Baca juga: Terminal Kalideres juga padat penumpang mudik
Jika penumpang yang tiba dalam jumlah banyak, kata dia, pihaknya akan memberlakukan secara acak.
Namun, jika penumpang sedikit maka semua akan dites COVID-19 dan penumpang yang membawa hasil tes sendiri yang masih berlaku tidak menjalani tes.
Meski begitu, lanjut dia, ia juga tidak menutup untuk melakukan tes kepada pemudik yang berangkat mengingat pada masa arus balik Lebaran ini justru arus mudik atau keberangkatan masih mendominasi setelah larangan mudik berakhir.
Sementara itu, berdasarkan data Terminal Kalideres pada Minggu (16/5) sebanyak 95 orang pemudik yang tiba dites COVID-19 dengan metode tes usap antigen.
Dari hasil tes tersebut, dua orang diketahui positif, namun mereka kemudian dites yang lebih akurat yakni melalui tes usap berbasis "polymerase chain reaction" (PCR).
Baca juga: Polda Metro tambah dua pos pemeriksaan bebas COVID-19 saat arus balik
"Mereka dirujuk ke Puskesmas Kalideres untuk tes PCR. Jika positif, dia dikarantina di Wisma Atlet," katanya.
Sedangkan pada Senin (17/5) sebanyak 132 pemudik yang tiba dites usap antigen dan seluruhnya negatif.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021