Head of Macroeconomic & Market Research Bank Mandiri Dian Ayu Yustina memproyeksikan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan tumbuh di level 4,4 persen dengan asumsi kasus COVID-19 dapat dikendalikan.Tapi harapannya pemerintah dapat terus mengendalikan penerapan protokol kesehatan yang terus diperketat
“Keseluruhan tahun ini kami memperkirakan ekonomi tumbuh di 4,4 persen. Tentunya ini on the back asumsi pengendalian COVID-19-nya ini tetap bisa di-push, jangan sampai kehilangan kendali,” katanya dalam acara daring Economic Outlook and Industry 2021 di Jakarta, Rabu.
Dian menegaskan pemerintah harus mampu menahan laju kasus COVID-19 demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional yang positif, meski dalam beberapa waktu ke depan terdapat potensi kenaikan angka kasus akibat libur Lebaran.
“Tapi harapannya pemerintah dapat terus mengendalikan penerapan protokol kesehatan yang terus diperketat,” ujarnya.
Baca juga: Bank Mandiri: Meski terkontraksi, tren pemulihan ekonomi RI berlanjut
Menurutnya, ekonomi Indonesia telah mulai masuk ke fase pertumbuhan lebih baik yakni dilihat dari realisasi triwulan I-2021 sebesar minus 0,74 persen atau meningkat dibandingkan realisasi ebelumnya yang sangat tertekan
Ia menjelaskan realisasi triwulan I ini didorong oleh government spending dan ekspor, seiring mulai terjadi pemulihan di negara-negara besar seperti AS dan China yang merupakan mitra dagang Indonesia.
“Juga dipengaruhi oleh harga komoditas dunia yang merespons recovery di negara-negara besar seperti AS dan China sehingga ini menjadi positif dan turut mendukung pertumbuhan ekonomi di triwulan I,” jelasnya.
Sementara itu Dian menyatakan optimisme perbaikan ekonomi akan terus berlanjut pada triwulan II bahkan diproyeksikan terjadi strong rebound.
Baca juga: Presiden harap vaksinasi dongkrak ekonomi tumbuh 7 persen kuartal II
“Menurut kami triwulan II ini ada mencatat strong rebound karena beberapa indikator awal itu sudah menunjukkan pemulihan,” katanya.
Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan menambahkan perbaikan ekonomi triwulan II juga akan didukung oleh Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) pada April 2021 yang tercatat optimis.
IKK pada April 2021 menunjukkan level optimis tercermin dari jumlah frekuensi dan nilai yang ditransaksikan sehingga menandakan peningkatan ekspektasi konsumen kepada kondisi ekonomi ke depan yang optimistis.
“Pulihnya kepercayaan masyarakat memicu meningkatnya belanja konsumen menjelang perayaan Lebaran,” katanya.
Baca juga: Indef: Perkiraan awal ekonomi RI tumbuh 2 persen pada triwulan II
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021