"Kita berikan prioritas untuk Batam utamanya untuk industri," kata Presiden Joko Widodo dalam konferensi video peninjauan vaksinasi massal di Batam, Rabu.
Hal itu menjawab permintaan Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid, mengenai harapan penyaluran vaksin gotong royong untuk pekerja industri di daerah setempat.
Presiden menyampaikan, vaksin gotong royong untuk perusahaan, industri dan pabrik masih memiliki masalah pada penyediaannya.
Pemerintah menargetkan 30 juta vaksin gotong royong. Namun, yang baru masuk ke Indonesia baru 420 ribu.
"Masih kecil sekali. Memang ini menjadi rebutan," kata Presiden.
Dalam kesempatan itu, Presiden meminta pemerintah kabupaten kota di Kepri mendahulukan vaksinasi untuk lansia.
Baca juga: Presiden Jokowi akan tinjau vaksinasi massal di Kepulauan Riau
Presiden juga mengapresiasi upaya Pemprov Kepri dalam mempercepat pemberian vaksin.
Sementara itu, Sekda Kota Batam Jefridin menyampaikan hingga Rabu, total 72.726 orang warga Batam telah divaksin.
Namun, ia menyampaikan terdapat kendala pada keterbatasan jumlah vaksin untuk pekerja industri.
"Kami harap diprioritaskan dalam vaksin gotong royong yang pembiayaan dibebankan pada badan usaha. Karena Batam sebagai kota industri banyak karyawan," kata dia.
Baca juga: Jokowi tinjau vaksinasi COVID-19 di Bintan Inti Industrial Estate
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021