Petugas Satuan Lalu-lintas Polres Pasaman menyampaikan kronologi kejadian kecelakaan yang diduga akibat diduga akibat rem bus itu blong.
"Berawal dari bus yang dikemudikan Akhyar (59) melaju ke arah Jorong Simpang diduga dengan kecepatan tinggi," kata Kepala Satuan Lalu-lintas Polres Pasaman, Inspektur Polisi Satu Saherman, di Simpati, Rabu.
Baca juga: Kecelakaan Bus Gumarang Jaya tewaskan tiga siswa SD
Dengan rem mobil yang tidak berfungsi baik itu maka supir tidak bisa lagi mengendalikan arah saat bus melewati tikungan tajam ke kiri kemudian lurus ke badan jalan sebelah kanan.
Akhirnya bus masuk ke jurang sedalam 15,1 meter, tepat di sawah milik warga setempat, mengakibatkan dua penumpang meninggal dunia. "Keduanya sempat dilarikan ke Puskesmas, penumpang dan sopir lainnya mengalami patah tulang dan luka-luka berjumlah 41 orang," katanya.
Baca juga: Kecelakaan KA Taiwan tewaskan 48 orang, tak ada korban WNI
"Kejadian itu pada pukul sekitar 05.30 WIB. Jika ini kelalaian sopir maka kami proses hukum sesuai aturan berlaku," katanya.
Informasi yang diperoleh para penumpang bus ini berangkat dari Pasaman Barat untuk menghadiri pesta pernikahan ke Taluak Ambun, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman.
Baca juga: Dua warga tewas dalam kecelakaan bus wisata di Aceh Tengah
Bus itu, katanya, akan dipindahkan ke Kantor Satlantas Polres Pasaman sementara para korban kecelakaan dan pengemudi telah dibawa ke Puskesmas Simpati, Puskesmas Bonjol hingga ke RSUD Lubuk Sikaping.
"Kepada pengusaha bus untuk segera cek kelayakan kendaraan terutama para sopir sopir mengangkut penumpang dan juga memperhatikan jalan, rambu-rambu serta memperhatikan keadaan cuaca saat membawa penumpang," katanya.
Baca juga: Korban jiwa kecelakaan bus Sumedang bertambah menjadi 30 orang
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021