• Beranda
  • Berita
  • Dishub Kalteng menginvestigasi Bus DAMRI tercebur ke sungai

Dishub Kalteng menginvestigasi Bus DAMRI tercebur ke sungai

20 Mei 2021 09:59 WIB
Dishub Kalteng menginvestigasi Bus DAMRI tercebur ke sungai
Proses jalannya evakuasi Bus DAMRI yang tergelincir ke dalam sungai kecil di Jalan Mahir Mahar lingkar dalam hingga mengakibatkan satu orang penumpang meninggal dunia, Rabu (19/5/2021). ANTARA/Adi Wibowo

Sopir Bus DAMRI sudah diamankan

Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) segera melakukan investigasi terkait insiden kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan Bus DAMRI bernomor polisi KH 7604 AI tercebur ke sungai kecil, di Jalan Mahir Mahar lingkar dalam Kota Palangka Raya, Rabu (19/5).

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Perhubungan Provinsi Kalteng Yulindra Dedy, di Palangka Raya, Rabu, mengatakan dalam insiden tersebut Bidang Angkutan yang ada di Dishub Kalteng akan melakukan investigasi untuk mengetahui kronologis dan penyebab kecelakaan terjadi.

"Kalau terbukti pihak DAMRI diduga melanggar aturan operasional misalnya uji KIR-nya mati atau lain sebagainya, maka sanksinya adalah pencabutan izin operasional sementara," katanya.

Dedy mengatakan, bus yang diduga membawa penumpang sebanyak 36 orang itu berangkat dari terminal bus di Kabupaten Lamandau menuju Kota Palangka Raya.

Dia menyatakan, belum diketahui secara pasti apa penyebab Bus DAMRI yang tergelincir ke sungai, hingga mengakibatkan seorang penumpang berjenis kelamin perempuan itu meninggal dunia.

"Saya belum mengetahui secara pasti kejadiannya, yang jelas sopir Bus DAMRI sudah diamankan Anggota Satlantas Polresta Palangka Raya untuk dilakukan pemeriksaan mengenai insiden tersebut," kata dia.

Ia menjelaskan, dari kecelakaan tersebut Dishub Kalteng juga sudah melakukan komunikasi dengan pihak Jasa Raharja untuk memfasilitasi secara khusus para penumpang yang meninggal dunia dan luka-luka. Korban meninggal dunia kini berada di RSUD dr Sylvanus Palangka Raya, sedangkan belasan penumpang yang mengalami luka-luka di RS Siloam.

"Santunan untuk korban yang meninggal akibat insiden tersebut akan segera diproses untuk ahli warisnya. Sedangkan Bus DAMRI itu informasinya baru dua hari ini mereka beraktivitas," ujarnya lagi.

Dia menambahkan, mengenai manifes penumpang berapa totalnya, ia belum berani menjelaskan secara detail karena masih akan dilakukan pengecekan.

"Pada intinya kami akan mengumpulkan data jumlah penumpang yang tercatat sesuai manifes, karena jumlah penumpang yang diketahui di lapangan jumlahnya 36 orang," demikian Yulindra.
Baca juga: Bus DAMRI tergelincir ke sungai di Palangka Raya, satu orang meninggal
Baca juga: Dua tewas akibat bus rombongan Pemkab Agam masuk sungai di Mandailing

Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021