Roh, semangat dan pengabdian Lemhannas RI yang tak pernah lekang dimakan waktu
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menyampaikan lima capaian Lemhannas RI yang patut dicatat sepanjang tahun 2020.
Agus menyampaikan hal itu dalam pidatonya pada Peringatan HUT Ke-56 Lemhannas RI, di Kantor Lemhannas, Jakarta, Kamis, seperti dikutip dalam siaran persnya.
Lima capaian itu, yakni Lemhannas mendapat nilai 88,10 atas kinerja anggaran kementerian/lembaga oleh Kementerian Keuangan, dari skala 1-100, evaluasi kinerja anggaran Lemhannas mendapat nilai 96,49.
Selain itu, Lemhannas peringkat ke-4 dari 53 kementerian/lembaga dengan pagu di bawah Rp2,5 triliun, Lemhannas mendapatkan kategori baik atas reformasi birokrasi dengan nilai 67,15 serta memperoleh Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) atas Laporan Keuangan selama 5 tahun berturut-turut.
Selama 56 tahun perjalanan, Lemhannas RI telah dipengaruhi dari berbagai dinamika politik yang terjadi dan kepemimpinan nasional di setiap eranya.
"Ada satu hal yang membanggakan, yakni roh, semangat dan pengabdian Lemhannas RI yang tak pernah lekang dimakan waktu sejak berdiri hingga saat ini," ujar Agus di hadapan peserta upacara.
Agus mengingatkan kepada seluruh anggota Lemhannas RI, agar tidak boleh lengah atas capaian-capaian tersebut.
"Capaian yang dihasilkan dalam tahun 2020 tentu tidak boleh membuat kita lengah, dan sudah menjadi pemahaman umum bahwa mempertahankan prestasi adalah lebih sulit dari mencetak prestasi untuk pertama kali," kata purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat tersebut.
Di samping kinerja yang telah dicapai, masih ada hal-hal yang merupakan kekurangan atas kelemahan yang perlu diperbaiki, katanya pula.
"Kekurangan dan kelemahan tersebut bersifat cukup fundamental, karena berbentuk kekurangan yang belum dapat kami atasi walaupun telah kami alami selama beberapa tahun, seperti dalam aspek manajemen lembaga dan komunikasi dalam kepemimpinan lapis menengah ke bawah," kata Agus.
Peringatan HUT Ke-56 Lemhannas RI yang mengangkat tema "Dengan Semangat Kebangkitan Nasional, Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan dalam Pemulihan Kesehatan Masyarakat dan Ekonomi Nasional" tersebut diikuti secara daring oleh seluruh anggota Lemhannas RI, peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 62 dan Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) 23.
Adapun rangkaian peringatan HUT Lemhannas RI adalah ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, jam pimpinan, berbagai lomba seperti vlog ketahanan nasional dan paduan suara, lomba administrasi dan reformasi birokasi, gelar output unit kerja, upacara dan syukuran, serta Peresmian Monumen Bung Karno di halaman depan Lemhannas RI.
Baca juga: HUT ke-56, Lemhannas soroti dampak sosial ekonomi akibat pandemi
Baca juga: Lemhannas ingatkan waspadai lonjakan COVID-19 setelah liburan
Agus menyampaikan hal itu dalam pidatonya pada Peringatan HUT Ke-56 Lemhannas RI, di Kantor Lemhannas, Jakarta, Kamis, seperti dikutip dalam siaran persnya.
Lima capaian itu, yakni Lemhannas mendapat nilai 88,10 atas kinerja anggaran kementerian/lembaga oleh Kementerian Keuangan, dari skala 1-100, evaluasi kinerja anggaran Lemhannas mendapat nilai 96,49.
Selain itu, Lemhannas peringkat ke-4 dari 53 kementerian/lembaga dengan pagu di bawah Rp2,5 triliun, Lemhannas mendapatkan kategori baik atas reformasi birokrasi dengan nilai 67,15 serta memperoleh Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) atas Laporan Keuangan selama 5 tahun berturut-turut.
Selama 56 tahun perjalanan, Lemhannas RI telah dipengaruhi dari berbagai dinamika politik yang terjadi dan kepemimpinan nasional di setiap eranya.
"Ada satu hal yang membanggakan, yakni roh, semangat dan pengabdian Lemhannas RI yang tak pernah lekang dimakan waktu sejak berdiri hingga saat ini," ujar Agus di hadapan peserta upacara.
Agus mengingatkan kepada seluruh anggota Lemhannas RI, agar tidak boleh lengah atas capaian-capaian tersebut.
"Capaian yang dihasilkan dalam tahun 2020 tentu tidak boleh membuat kita lengah, dan sudah menjadi pemahaman umum bahwa mempertahankan prestasi adalah lebih sulit dari mencetak prestasi untuk pertama kali," kata purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat tersebut.
Di samping kinerja yang telah dicapai, masih ada hal-hal yang merupakan kekurangan atas kelemahan yang perlu diperbaiki, katanya pula.
"Kekurangan dan kelemahan tersebut bersifat cukup fundamental, karena berbentuk kekurangan yang belum dapat kami atasi walaupun telah kami alami selama beberapa tahun, seperti dalam aspek manajemen lembaga dan komunikasi dalam kepemimpinan lapis menengah ke bawah," kata Agus.
Peringatan HUT Ke-56 Lemhannas RI yang mengangkat tema "Dengan Semangat Kebangkitan Nasional, Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan dalam Pemulihan Kesehatan Masyarakat dan Ekonomi Nasional" tersebut diikuti secara daring oleh seluruh anggota Lemhannas RI, peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 62 dan Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) 23.
Adapun rangkaian peringatan HUT Lemhannas RI adalah ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, jam pimpinan, berbagai lomba seperti vlog ketahanan nasional dan paduan suara, lomba administrasi dan reformasi birokasi, gelar output unit kerja, upacara dan syukuran, serta Peresmian Monumen Bung Karno di halaman depan Lemhannas RI.
Baca juga: HUT ke-56, Lemhannas soroti dampak sosial ekonomi akibat pandemi
Baca juga: Lemhannas ingatkan waspadai lonjakan COVID-19 setelah liburan
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021