Cuaca di wilayah Maluku dipengaruhi fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) terpantau aktif pada kuadran 3 dan diprakirakan aktif pada kuadran 4 dalam sepekan ke depan, kata Kepala Stasiun Meteorologi kelas II Pattimura, Kamari, di Ambon, Kamis.
Berdasarkan pola hujan secara klimatologi, beberapa wilayah di Maluku yang memasuki musim hujan antara lain, Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Buru Selatan, dan Kabupaten Seram Bagian Timur. Angin timuran juga masih mendominasi wilayah Maluku.
Kondisi suhu permukaan laut cenderung menghangat khususnya di laut Banda dan laut Seram, mendukung tersedianya suplai uap air untuk pertumbuhan awan-awan hujan.
Baca juga: Mensos Risma minta perkuat mitigasi bencana hadapi anomali cuaca
Baca juga: Waspada bencana, BMKG ingatkan hujan deras dan potensi banjir di Aceh
Secara lokal, pertumbuhan awan-awan hujan (Cumulonimbus) yang menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat, petir dan angin kencang sesaat masih berpotensi terjadi.
BMKG mengimbau warga untuk mewaspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat, petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Kota Ambon, Kabupaten Buru Selatan, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur,Maluku Tenggara dan kabupaten Kepulauan Aru.
Masyarakat juga dihimbau untuk tetap waspada potensi cuaca ekstrem (hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang) selama musim hujan, penurunan jarak pandang secara tiba-tiba.
Serta dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, dan pohon tumbang.
Baca juga: BBMKG: Waspadai cuaca ekstrem di Sumatera Utara
Baca juga: Hujan lebat disertai kilat berpotensi terjadi di sebagian wilayah RI
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021