• Beranda
  • Berita
  • Mahasiswa UM Surabaya aksi teatrikal bela Palestina

Mahasiswa UM Surabaya aksi teatrikal bela Palestina

20 Mei 2021 20:16 WIB
Mahasiswa UM Surabaya aksi teatrikal bela Palestina
Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surabaya menggelar aksi teatrikal bertajuk 'Teater Ibu Bumi Palestina' di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (20/5/2021). ANTARA/Moch Asim
Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surabaya menggelar aksi teatrikal bertajuk "Teater Ibu Bumi Palestina" di halaman kampus perguruan tinggi itu, Kamis.

"Aksi ini merupakan inisiasi dari kami. Kita tahu, sekarang ada persoalan konflik di Palestina. Makanya dari FAI kita berinisiatif menggelar ini, karena konflik bukan lagi soal agama, tapi juga kemanusiaan," ujar salah seorang peserta aksi, Amelia Rhismaretha.

Aksi teatrikal yang diperagakan delapan mahasiswi itu menggambarkan kekejaman tentara Israel terhadap masyarakat Palestina, khususnya terhadap kaum perempuan dan anak-anak.

Baca juga: Indonesia harap penghentian kekerasan yang berkelanjutan di Gaza

Amelia menambahkan teatrikal juga sebagai simbol mengutuk segala aksi represif dan diskriminatif yang dilakukan pemerintah Israel terhadap masyarakat Palestina.

"Melalui aksi ini, kami mendesak PBB maupun Organisasi Kerja Sama Islam untuk tidak tinggal diam, serta berperan aktif guna meredakan konflik terjadi," ucap dia.

Selain itu, massa aksi menyerukan negara-negara di seluruh dunia untuk bersatu mengutuk serta memutuskan hubungan bilateral dengan pemerintah Israel.

Baca juga: Israel tak miliki kerangka waktu untuk akhiri pertempuran Gaza

Ia berharap melalui aksi ini juga dapat mahasiswa dapat meningkatkan rasa kemanusiaan untuk Palestina.

Sementara itu, Dekan Fakultas Agama UM Surabaya, Thoat Setiawan, menegaskan apa yang terjadi di Palestina saat ini adalah konflik kemanusiaan, bukan lagi konflik politik atau perluasan wilayah.

"Pendekatan yang digunakan tidak cukup dengan pendekatan politik maupun agama. Karena ini adalah konflik kemanusiaan, dan sisi humanisme menjadi pertimbangan utama bagaimana kita bersikap terhadap konflik ini," katanya.

Baca juga: Hikmahanto sebut konflik Palestina Israel kompleks, multi dimensi

Menurut dia, Yerussalem sebagai kota suci tiga agama --Kristen, Yahudi, dan Islam-- tidak semestinya dikotori dengan perang dan pertumpahan darah.

Hal tersebut terbukti ada penolakan terhadap aksi pemerintah Israel yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat dari negara, etnis maupun agama berbeda.

UM Surabaya juga mendukung sikap presiden dan bangsa Indonesia yang konsisten secara keras dan tegas untuk menolak agresi militer Israel.

Baca juga: PMI salurkan donasi Rp1 miliar untuk rakyat Palestina

"Bagaimana bangsa indonesia sebagai playmaker dalam kepedulian kemanusiaan ini menunjukkan konsistennya dalam mendukung Palestina," katanya.

Dalam aksi itu, UM Surabaya juga menggalang donasi yang akan disalurkan melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah yang telah memiliki hubungan dengan Kementerian Kesehatan Palestina, sehingga dipastikan tidak akan salah sasaran.

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021