Dandim 1206 Putussibau Letkol Inf Jemy Oil Oktis mengatakan banjir yang menggenangi ruas jalan nasional Kalis-Putussibau di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat semakin meningkat dan dalam beberapa menit ketinggian air naik 5-10 centimeter.
"Saat saya kembali tadi sepertinya kendaraan jenis kecil sudah tidak bisa melintas kecuali jenis Pajero, Fortuner dan truk masih bisa tapi sudah pada kondisi batas akhir," kata Letkol Inf Jemy Oil Oktis, kepada ANTARA, usai meninjau lokasi banjir ruas jalan Kalis-Putussibau Kapuas Hulu, Kamis malam.
Disampaikan Jemy, dari hasil pantauannya di lokasi banjir, sekitar pukul 22.20 WIB hingga 22.45 WIB, jenis mobil kecil sejenis Avanza terpaksa menunggu air surut dan tidak ingin mengambil resiko saat melintasi banjir.
"Mudah-mudahan di daerah perhuluan tidak terjadi hujan, sehingga besok air bisa surut," ucap Jemy.
Baca juga: Banjir genangi jalan nasional Kalis-Putussibau
Baca juga: 11 desa di dua kecamatan wilayah Kapuas Hulu dilanda banjir
Baca juga: Banjir genangi jalan nasional Kalis-Putussibau
Baca juga: 11 desa di dua kecamatan wilayah Kapuas Hulu dilanda banjir
Dikatakan Jemy, personil Koramil Kalis akan berjaga di lokasi banjir dengan tujuan untuk membantu masyarakat terdampak banjir.
"Untuk titik evakuasi di halaman kantor Koramil dan halaman Polsek Kalis," jelas Jemy.
Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk selalu waspada bencana alam banjir terutama yang berasa di daerah dataran rendah.
"Utamakan keselamatan terutama di daerah yang terdampak," pesan Jemy.
Baca juga: Banjir rendam permukiman warga perbatasan RI-Malaysia saat Idul Fitri
Baca juga: Camat Badau: Banjir terjadi karena hujan dan pendangkalan sungai
Baca juga: Banjir rendam permukiman warga perbatasan RI-Malaysia saat Idul Fitri
Baca juga: Camat Badau: Banjir terjadi karena hujan dan pendangkalan sungai
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021