"Begitu pula cabor lainnya sehingga bisa memberikan hasil yang terbaik di PON kali ini," katamya di Palu, Jumat.
Untuk mewujudkannya, tentu melalui persiapan yang matang baik menyangkut fisik atlet dan juga peralatan yang digunakan harus pula mendukung.
Baca juga: PON Papua bisa digelar tanpa penonton
Menurut dia, masa persiapan menghadapi PON XX sangat singkat dan ini merupakan tantangan berat bagi Sulteng dalam meningkatkan peringkat di PON XX yang hingga pada PON XIX masih bercokol di posisi papan bawah.
Masa pandemi COVID-19 tentu sangat berdampak terhadap kegiatan-kegiatan atlet dalam mempersiapkan diri berlatih keras agar bisa merebut medali di PON.
Bagaimanapun, kata dia, latihan tidak akan berjalan maksimal di tengah pandemi COVID-19, sebab atlet dan pelatih harus lebih mengedepankan menjaga kesehatan dan keselamatan jiwa.
Pada PON XX, Sulteng menargetkan memperbaiki peringkat ke posisi lebih bagus.
Pada satu sisi, Sulteng hingga kini masih terkendala dana untuk persiapan sampai pemberangkatan menuju PON XX/Papua belum juga cair dari pemerintah daerah.
Baca juga: Sejumlah pelatih di Sulteng harapkan dana PON segera cair
Karena itu, KONI belum bisa memastikan apakah bisa melakukan TC terpusat bagi semua atlet yang meraih tiket ke PON?.
Tetapi, KONI Sulteng tetap berharap dana dimaksud secepatnya bisa cair sehingga pelatda terpusat bisa dilaksanakan.
Sekretaris Pengprov FASI Sulteng yang lama, Asgaf yang juga atlet PON mengatakan meski di masa pandemi COVID-19, tetap rutin melakukan latihan berjalan.
"Kami latihan setiap minggu satu sampai dua kali," kata dia.
Ketua KONI dan anggota DPRD Kabupaten Donggala itu juga mengatakan ada tujuh atlet paralayang Sulteng yang meraih tiket ke PON XX Papua.
Baca juga: Menpora pastikan PON Papua tetap berjalan
Pewarta: Anas Masa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021