Dalam kunjungan tersebut, Dubes Sukmo diterima oleh Presiden Direktur Farmazona, Carmen Ferrari, demikian disampaikan dalam keterangan tertulis KBRI Panama City yang diterima di Jakarta, Jumat.
Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut untuk menjajaki upaya pemasaran produk Indonesia di kawasan Amerika Latin dan Karibia melalui kerja sama antara perusahaan Indonesia dengan Farmazona.
Farmazona merupakan perusahaan logistik Panama yang telah memiliki pengalaman selama 50 tahun lebih.
Baca juga: KBRI bantu pulangkan 13 ABK WNI dari Panama
Baca juga: Honduras ingin bekerja sama pada sektor sawit dengan Indonesia
Perusahaan itu beroperasi tidak hanya di Panama namun juga di negara-negara Amerika Latin dan Karibia.
Selain logistik, perusahaan itu juga dapat melakukan kegiatan ekspor impor sebagai perusahaan perwakilan dan pedagang, serta memasarkan dan menyalurkan barang, termasuk melakukan pendaftaran produk dengan fokus produk farmasi.
Farmazona juga tengah mengembangkan usaha ke arah produksi yaitu produk masker bekerja sama dengan perusahaan China. Kedepannya perusahaan ini diharapkan dapat memproduksi alat pelindung diri (APD) seperti jas, penutup kepala, dan pelindung sepatu medis.
Dalam pertemuan di Farmazona, Dubes Sukmo berdiskusi dengan Carmen mengenai hal-hal teknis untuk langkah ke depan yang harus dilakukan guna merealisasikan upaya kerja sama dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Dalam hal itu, kedua pihak sepakat untuk segera menyusun daftar perusahaan Indonesia yang tertarik bekerja sama dengan Farmazona dan daftar informasi tentang detail produk yang akan dipasarkan.
KBRI Panama City akan bertindak sebagai fasilitator untuk mempertemukan perusahaan-perusahaan Indonesia dengan Farmazona secara virtual guna membicarakan kemungkinan kerja sama lebih lanjut.
Selain melakukan diskusi, Dubes Sukmo juga meninjau fasilitas gudang dan transportasi logistik yang dimiliki perusahaan tersebut. Farmazona memiliki lima gudang yang dibagi berdasarkan jenis produknya.
Beberapa perusahaan farmasi besar yang bekerja sama dengan Farmazona, di antaranya P&G, Sanofi, Boehringer Ingelheim, Novartis.
Selain ke Farmazona, Dubes Sukmo juga bertemu dengan Presiden Kamar Dagang provinsi Colon, Gilberto Mena dan Direktur Eksekutif Kamar Dagang Colon, Josimar Ortiz.
Dalam pertemuan tersebut, Dubes Sukmo menyampaikan harapan untuk dapat melakukan kerja sama lebih erat dengan Kamar Dagang Colon serta para pengusaha di provinsi Colon.
"Pengetahuan pengusaha di Colon tentang potensi Indonesia maupun pengetahuan pengusaha Indonesia tentang potensi kerja sama dengan Panama, khususnya Colon sebagai pusat kegiatan perdagangan di Amerika Latin dan Karibia masih terbatas," ujar Sukmo.
"Untuk itu perlu dilakukan berbagai upaya promosi misalnya melalui seminar yang menghadirkan kamar dagang atau asosiasi dan pengusaha kedua pihak guna menyampaikan informasi tentang berbagai potensi kerja sama yang ada," lanjutnya.
Sementara itu, presiden kamar dagang Colon juga menyampaikan kesiapan untuk menjadi fasilitator dalam menghubungkan Kamar Dagang
Indonesia dengan Federasi Kamar Dagang Amerika Tengah (FECAMCO).
Pada kesempatan tersebut, Dubes Sukmo juga mempromosikan berbagai produk ekspor unggulan Indonesia, antara lain minyak kelapa sawit; tekstil; masker dan peralatan medis lainnya; suku cadang kendaraan; perabotan dan kerajinan; serta produk-produk industri strategis, seperti pesawat, kereta api, kapal, dan senjata.
Baca juga: Dubes RI dan Walikota Bogor dorong ekspor produk Indonesia ke Panama
Baca juga: KBRI Panama City adakan lomba menyanyi lagu Indonesia
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021