Sebanyak 3.000 orang pelaku pariwisata, ekonomi kreatif dan budayawan Kota Batam, Kepulauan Riau, menerima vaksin COVID-19 untuk menciptakan kekebalan komunal.Ini instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad berharap dengan vaksinasi terhadap pelaku pariwisata, ekonomi kreatif dan budayawan, maka angka penularan COVID-19 di Batam bisa makin terkendali dan jumlah penderita terus menurun.
"Saat vaksinasi massal beberapa waktu lalu, 6.000 orang sudah disuntik. Alhamdulillah, hari ini 1.500 orang dan dilanjutkan besok 1.500 orang," kata Wakil Wali Kota saat meninjau pelaksanaan vaksin di Batam, Sabtu.
Baca juga: 594 PMI masih jalani karantina dan isolasi di Batam
Dalam kegiatan itu, Pemkot Batam menurunkan 10 tim vaksinator untuk memvaksin pelaku pariwisata, ekonomi kreatif dan budayawan.
Selain kepada insan pariwisata, ekonomi kreatif dan budayawan, Pemkot Batam masih akan terus melakukan vaksinasi hingga target 800.000 warga mendapatkan kekebalan tubuh COVID-19.
"Ini instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo agar vaksinasi digesa demi pemulihan ekonomi pasca pendemi lebih mudah," kata dia.
Baca juga: Batam larang restoran layani makan di tempat
Baca juga: 6.000 warga Batam divaksin serentak
Dalam kesempatan itu Wakil Wali Kota mengingatkan warga agar menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Demi memastikan 5M diterapkan, pemerintah membentuk tim di sembilan kecamatan untuk menindak pelanggar protokol kesehatan.
"Ayo, kita sama-sama jaga diri dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Kita sama-sama punya tekad agar masalah COVID-19 ini segera usai," kata dia.
Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata, mengatakan vaksinasi dilaksanakan selama dua hari dengan target 3.000 orang.
"Semakin banyak pelaku periwisata divaksin, semakin besar peluang kita membangkitkan kembali pariwisata Batam," kata dia.
Baca juga: 90 PMI positif COVID-19 dirawat di Batam
Baca juga: Pegawai Pemerintah Kota Batam jalani tes COVID-19 usai libur Lebaran
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021