• Beranda
  • Berita
  • Kuliah umum Farmasi UI hadirkan pembicara dari Jepang

Kuliah umum Farmasi UI hadirkan pembicara dari Jepang

23 Mei 2021 16:49 WIB
Kuliah umum Farmasi UI hadirkan pembicara dari Jepang
Kuliah umum Farmasi UI secara daring yang menghadirkan pembicara dari Jepang   (ANTARA/Foto: Humas UI)
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) menyelenggarakan tiga seri kuliah umum (guest lecture series) guna memberikan pengetahuan baru yang lebih luas kepada mahasiswanya dengan pembicara dari Jepang.

"Kuliah umum tersebut menghadirkan narasumber Prof. Shuji Akai, Ph.D (Sekolah Pascasarjana Ilmu Kefarmasian, Osaka University Jepang), Prof. Yasushi Fujio M.D. (Osaka University Jepang), dan Prof. Ryan Donnelly (Queen’s University Belfast)," kata Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia dalam keterangannya, Minggu.

Pada kuliah umum tersebut hadir Prof. Dr. Arry Yanuar, M.Si., Apt., Wakil Dekan I FFUI yang merangkap menjadi moderator.

Baca juga: Cairan pembersih tangan di stasiun, gratis dari Fakultas Farmasi UI

Pada Guest Lecture Series pertama, Prof. Akai memberikan materi berjudul “Lipase-catalyzed Asymmetric Synthesis of Bioactive Molecules”. Prof. Akai menyampaikan paparan proses dan hasil penggunaan lipase untuk sintesis simetri.

Menurut Prof. Akai alasan lipase digunakan sebagai biokatalis dalam biotransformasi, di antaranya stabil dalam penyimpanan pada suhu dingin (dalam lemari pendingin) selama beberapa tahun; memiliki aktivitas yang baik pada pelarut organik (aktivitas ini sama baiknya dengan aktivitasnya pada media air); aktif pada suhu -30o – 80oC.

Selain itu, juga memiliki selektivitas tinggi sebagai substrat artifisial dalam penggunaan luas, reaksi yang sederhana sama sederhananya dengan reagen kimia murni, sehingga mudah dalam penanganan dan tidak membutuhkan kofaktor atau zat tambahan lain, dan terdapat beberapa variasi lipase yang tersedia secara komersial.

Lebih lanjut, ia menyampaikan beberapa metode penggunaan lipase untuk sintesis asimetri. Berdasarkan pemaparan yang disampaikan, bahwa metode Dynamic Kinetic Resolution (DKR) adalah metode yang lebih menguntungkan.

"Metode DKR dengan menggunakan Vanadium-Mesoporous Silica (V-MPS) lipase lebih menguntungkan karena tahapan reaksi yang lebih sedikit, material awal yang murah, tanpa reaksi redoks, dan yield yang tinggi," ujar Prof. Akai.

Baca juga: UI kembangkan inovasi farmasi halal

Baca juga: IDF: Penderita penyakit diabetes mencapai sembilan juta

Baca juga: Doktor UI temukan penghilang bau mulut


Selain itu, rasemisasi dengan asymmetric biaryl coupling memberikan keuntungan pada sistem DKR. Penggunaan metode di atas menghasilkan sintesis dengan efisiensi atom, enantiomeric excess yang baik, sederhana, 100 persen yield, tersedianya material, green chemistry, tahapan reaksi yang lebih sedikit, penggunaan reagen yang lebih sedikit, dan aman.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021