Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) AS telah membuka penyelidikan awal terhadap model Porsche Taycan 2020-2021 setelah menerima sembilan keluhan dan dua laporan lapangan tentang hilangnya daya pada kendaraan, demikian dilaporkan Hindustan Times dan beberapa media otomotif dunia, dikutip Senin.
Sesuai keluhan, Taycan dapat kehilangan tenaga bahkan saat bergerak dan dengan kecepatan berapa pun tanpa memberi peringatan sebelumnya kepada pengemudi. Meskipun beberapa pengadu mengatakan bahwa mereka menerima pesan yang menyatakan "kesalahan sistem kelistrikan" dan diinstruksikan untuk memarkir kendaraan di tempat yang aman.
Baca juga: Porsche Taycan jadi mobil listrik pertama dengan Apple Podcasts
Namun, mereka mengatakan tidak ada peringatan bahwa mobil mungkin kehilangan daya sepenuhnya. Enam dari pengadu tidak dapat menyalakan kembali (restart) kendaraan mereka setelah kendaraan kehilangan tenaga sekali.
Hilangnya daya dalam baterai 12 volt Taycan dapat menonaktifkan sistem kelistrikan kendaraan dan membuatnya tidak dapat beroperasi, kata NHTSA.
Otoritas AS itu mengatakan sedang menyelidiki 12.146 kendaraan tetapi Porsche mengatakan bahwa mereka hanya menjual 6.552 Taycan dari model tahun 2020-2021 di Amerika Serikat.
Seorang juru bicara dikutip mengatakan bahwa mereka tidak yakin dari mana NHTSA mendapatkan angka unit yang diselidiki itu. "Itu tidak ada hubungannya dengan jumlah Taycan di negara ini, baik yang dijual atau dalam perjalanan, atau inventaris," kata juru bicara Porsche.
Jika penyelidikan badan keselamatan menemukan kesalahan terus-menerus atau cacat produksi di Taycan, perusahaan dapat memulai penarikan kembali kendaraan listrik tersebut.
Baca juga: Porsche Indonesia umumkan pembaruan perangkat lunak Taycan
Baca juga: Tercepat di ruangan, Porsche Taycan raih Guiness World Record
Baca juga: Porsche Taycan berikan penyegaran baru, harga Rp2,5 miliar
Pewarta: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021