Dilansir Reuters, Minggu (23/5), Musk yang diundang pejabat pemerintah Rusia, mengatakan melalui video bahwa ia sudah memiliki pabrik di China dan Amerika Serikat. Namun Musk mengatakan masih membutuhkan pabrik di lokasi lain, misalnya di Rusia.
"Kepada @Elonmusk yang terhormat, kami sangat senang mengetahui bahwa Anda mempertimbangkan untuk membangun pabrik di Rusia. Kami memiliki sejumlah dukungan untuk OEM (original equipment manufacturer) lokal. Datanglah, kita akan bicarakan hal itu :)," demikian cuitan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Rusia.
Rusia juga memiliki industri mobil listrik, misalnya Zetta yang kemungkinan akan dirilis tahun ini.
Kendati demikian, Rusia tidak menjadikan industri otomotif listrik sebagai prioritas, terlihat dari minimnya lokasi pengisian daya listrik di sana, demikian lapor Reuters.
Baca juga: Strategi Ford tingkatkan penjualan truk listrik yang baru diluncurkan
Baca juga: Harga Bitcoin turun usai cuitan singkat Elon Musk
Baca juga: Kecelakaan Tesla di California disebut akibat fitur Autopilot
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021