Pemerintah Kota Jakarta Timur memfasilitasi penyandang disabilitas untuk dapat berwirausaha melalui program Jakpreneur.Kita ada 350 untuk Jakarta Timur difabel tunanetra
Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan pemberian bantuan fasilitas wirausaha kepada penyandang difabel merupakan bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah upaya-upaya kita lakukan termasuk disabilitas. Kok sampai ke sana karena pada saat operasi penertiban, beberapa tunanetra menjajakan dagangannya di lampu merah. Ini kan tidak etis," kata Muhammad Anwar saat ditemui di Pasar Embrio, Jakarta, Senin.
Muhammad Anwar mengatakan bahwa pihaknya juga menggandeng swasta dalam program wirausaha kepada penyandang disabilitas mulai dari penyediaan modal hingga penempatan usaha.
"Saya tanyakan ke mereka, kalau kita masukkan ke panti bukan solusi ya karena mereka ini keterbatasan fisik. Namun, mereka butuh makan harus seperti apa. Akhirnya saya coba kolaborasi dengan pengusaha, saya berikan fasilitas untuk berjualan berupa gerobak termasuk modalnya, termasuk penempatannya," ujar Muhammad Anwar.
M. Anwar mengatakan saat ini sudah ada sekitar 350 difabel yang menerima bantuan dari Jakpreneur berupa fasilitas dan juga penempatan usaha.
"Kita akan jalan terus. Kita ada 350 untuk Jakarta Timur difabel tunanetra. Kita akan lakukan tahapan terus menerus. Kita akan menggandeng pengusaha Jakarta Timur baik masalah COVID-19, maupun masalah penanggulangan banjir," tutur M. Anwar.
Diketahui, DKI Jakarta akan menginjak usia ke-494 pada 22 Juni 2021, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencanangkan peringatan hari jadi ibu kota negara ini dengan tema "Jakarta Bangkit".
Baca juga: Kios binaan Jakpreneur dihiasi karya seniman mural
Baca juga: Pemkot Jakarta Utara latih 716 peserta JakPreneur
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021