Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram menyambut baik informasi kuota haji tahun 2021, sebanyak 60 ribu calon haji untuk seluruh dunia, sebab kabar itu memberikan angin segar bagi para jamaah calon haji (JCH) di Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat itu.Kita menyambut baik informasi rencana pemberangkatan jamaah haji tahun 2021, meskipun sifatnya masih global. tapi memberikan angin segar bagi jamaah calon haji yang keberangkatannya ditunda tahun 2020,
"Kita menyambut baik informasi rencana pemberangkatan jamaah haji tahun 2021, meskipun sifatnya masih global. tapi memberikan angin segar bagi jamaah calon haji yang keberangkatannya ditunda tahun 2020," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram HM Amin di Mataram, Senin.
Dikatakannya bahwa informasi peluang keberangkatan calon haji sebanyak 60 ribu itu masih informasi secara global atau kuota se-dunia. Jadi, pihaknya belum tahu berapa kuota untuk Indonesia, kemudian Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan kuota Kota Mataram.
Oleh karena itu, sebelum pihaknya mendapatkan informasi resmi hitam di atas putih terkait kuota jamaah yang akan diberangkatkan, Kemenag belum bisa menyampaikan informasi peluang keberangkatan jamaah haji tahun 2021 ini.
"Informasi ini sangat riskan sebab bisa memberikan harapan dan kekecewaan terhadap jamaah. Untuk itu, sebaiknya kita tunggu informasi kuota lebih lanjut," katanya.
Lebih jauh, ia mengatakan, jumlah calon haji yang menunggu kebijakan pemerintah untuk pemberangkatan haji tahun 2021 di Kota Mataram sebanyak 739 orang yang merupakan jamaah yang keberangkatannya ditunda tahun 2020.
"Karena itu, kalau dalam waktu dekat pemerintah mengeluarkan kebijakan kuota pemberangkatan haji, Insya Allah jamaah kita sudah siap baik secara administrasi, fisik maupun mental. Meskipun waktunya sangat mepet," katanya.
Menurutnya, berbagai persyaratan untuk keberangkatan sudah dilakukan oleh jemaah. Seperti paspor, pelunasahan biaya pelaksanana ibadah haji (BPIH), vaksin COVID-19, serta manasik dan lainnya sudah dilaksanakan.
"Jadi persiapan tinggal dilakukan untuk masuk asrama pada bulan Juli 2021, dan persiapan penginapan, akomodasi dan transportasi oleh pihak Pemerintah Arab Saudi," katanya.
Dengan adanya penundaan keberangkatan jamaah haji tahun 2020, daftar tunggu calon haji bertambah dari 30 tahun menjadi 32 tahun.
"Jumlah calon haji sejak tahun 20211-2020 yang discan setiap tahun tercatat sekitar 17.000 lebih," demikian H Amin.
Baca juga: Kemenag sebut 155 calon haji di Mataram-NTB tarik setoran nomor porsi
Baca juga: Meski pandemi COVID-19, jumlah pendaftar haji di Mataram stabil
Baca juga: Calon haji tarik setoran awal, Kemenag Mataram hentikan ekspose data
Baca juga: Pemprov NTB fungsikan asrama haji jadi rumah sakit darurat COVID-19
Pewarta: Nirkomala
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021