"Kami di Pancoran bersama tiga pilar melaksanakan tes gratis antigen secara mobile," kata Kepala Polsek Metro Pancoran Komisaris Polisi Rudiyanto di Jakarta, Senin.
Adapun sasaran tes usap antigen pekerja nonformal itu di antaranya pengemudi ojek daring, pekerja bangunan, penjual sayuran hingga penjual makanan atau pedagang makanan di warung.
Petugas gabungan itu satu per satu mengambil sampel pekerja nonformal dengan total peserta sekitar 40 orang mengikuti tes usap antigen.
Dari 40 orang tersebut, satu orang pekerja nonformal yang bekerja sebagai kuli bangunan terindikasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap antigen.
"Kami langsung koordinasi dengan Puskesmas Pancoran untuk dibawa ke (RS Darurat) Wisma Atlet," imbuhnya.
Sementara itu, pelaku usaha warung makan yang ikut dites usap antigen diberi stiker berwarna hijau karena tidak ada indikasi atau negatif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap antigen.
Di wilayah Pancoran saat ini, berdasarkan data sementara sudah ada sekitar 400 orang yang mengikuti tes usap antigen usai balik ke Jakarta.
Dari jumlah itu, sebanyak empat orang terindikasi positif COVID-19 berdasarkan tes usap antigen.
Baca juga: Polsek Pasar Minggu perluas lokasi tes antigen pemudik
Baca juga: Polda Metro temukan 476 pemudik terindikasi COVID-19
Baca juga: Pemkot Jaksel minta pemudik yang telah balik ke Jakarta jalani tes
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021