Petenis peringkat 14 dunia itu kalah dari petenis Norwegia Casper Ruud 7-6 (6), 6-4 pada laga final Geneva Open yang digelar Sabtu (22/5).
"Saya sedih memberitahu bahwa setelah berkonsultasi dengan tim medis, saya membuat keputusan yang sulit untuk mundur dari @rolandgarros," ungkap Shapovalov lewat akun Twitter miliknya, seperti dikutip dari laman resmi Reuters, Senin.
"Sayangnya, bahu saya masih terganggu, sementara hasil tes medis terlihat baik, jadi yang terbaik adalah istirahat. Sampai jumpa di Roland-Garros 2022," tambahnya.
I’m saddened to share that after consulting with my medical team I’ve made the difficult decision to withdrawal from @rolandgarros. Unfortunately my shoulder has been bothering me and while medical tests look good, it is for the best to rest. See you in 2022, Roland-Garros. pic.twitter.com/BkCWWQ9Fd8
— Denis Shapovalov (@denis_shapo) May 23, 2021
Shapovalov mencapai babak kedua pada turnamen French Open tahun lalu. Saat itu, ia dikalahkan petenis Spanyol Roberto Carballes Baena.
Baca juga: Nadal habiskan 3,5 jam tundukkan Shapovalov di Italian Open
Baca juga: Dilarang ke toilet, Shapovalov ngomel pada wasit
Shapovalov merupakan pemain terakhir yang mundur dari turnamen Grand Slam lapangan tanah liat tersebut, yang akan dimulai pada 30 Mei, setelah mantan juara Stan Wawrinka dan Simona Halep juga mundur karena cedera.
Baca juga: Serena kemungkinan gagal samai rekor 24 gelar Slam di Roland Garros
Baca juga: Stan Wawrinka mundur dari French Open 2021
Baca juga: Murray absen di French Open, siap hadapi turnamen lapangan rumput
Pewarta: Gheovano Alfiqi, Fitri Supratiwi
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021