Satu kawasan Rukun Tetangga (RT) di Jagakarsa, Jakarta Selatan menerapkan "lockdown" atau penguncian wilayah skala mikro setelah 13 warga positif COVID-19 yang diduga tertular usai melaksanakan mudik dan halal bihalal.klasternya banyak, dari klaster pulang kampung dan klaster halal bihalal, terpaksa kami lockdown
Kawasan permukiman yang menerapkan penguncian wilayah lokal itu yakni RT4/RW2 Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa.
Baca juga: Warga jalani karantina wilayah di Cilangkap dapat bantuan makanan
"Di lingkungan itu klasternya banyak, dari klaster pulang kampung dan klaster halal bihalal, terpaksa kami lockdown," kata pengurus RW4 Ferni di Jakarta, Senin.
Ia menuturkan dari 13 warga setempat yang terkonfirmasi positif COVID-19, empat di antaranya adalah anak-anak.
Baca juga: Warga terindikasi COVID-19 di Cilangkap bertambah jadi 104
Dari 13 warga itu, sebanyak enam orang di antaranya dirawat di rumah sakit dan tujuh orang lainnya menjalani isolasi mandiri.
Dua di antara 13 warga tersebut, lanjut dia, merupakan warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 usai kembali ke Jakarta.
Baca juga: Akankah COVID-19 Jakarta meledak lagi?
Sementara itu, suasana permukiman warga di RT4/RW2 Srengseng Sawah, Jagakarsa terlihat sepi dari aktivitas warga sejak menerapkan penguncian wilayah mulai Minggu (23/5).
Akses ke gang itu sudah dipasang portal pembatas larangan masuk dan dipasang spanduk bertuliskan bahwa wilayah tersebut dalam pantauan khusus terkait penularan COVID-19.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021