Sedikitnya 31 orang warga Kampung Cirawa, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman akibat rumah mereka terancam longsor dan pergerakan tanah yang terus meluas akibat hujan deras dengan intensitas lama.longsor dan pergerakan tanah juga merusak belasan hektar area pesawahan milik warga yang baru ditanam.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Irfan Sofyan saat dihubungi, Selasa mengatakan bencana alam longsor dan pergerakan tanah, sudah terjadi sejak dua hari sebelumnya, dimana intensitas hujan yang turun cukup tinggi dan lama, membuat pergerakan tanah terus meluas.
"Sehingga relawan langsung melakukan evakuasi terhadap tujuh kepala keluarga dengan 31 jiwa ke lokasi yang dinilai aman dari pergerakan tanah dan longsor susulan. Saat ini puluhan jiwa bertahan di sejumlah tempat pengungsian," katanya.
Tidak hanya mengancam perkampungan warga, longsor dan pergerakan tanah, juga merusak belasan hektar area pesawahan milik warga yang baru ditanam.
Namun untuk memastikan kerusakan lahan pertanian, pihaknya masih melakukan pendataan, termasuk berapa hektar lahan yang mengalami gagal panen.
Ia menjelaskan, lereng perbukitan yang mengelilingi kawasan tersebut tanahnya labil, sehingga saat diguyur hujan lebat dengan intensitas lebih dari empat jam, membuat tebing perbukitan longsor, sehingga memicu pergerakan tanah dengan kedalaman mulai 1 meter lebih.
"Kami masih melakukan pendataan, untuk sementara tercatat ada belasan rumah lainnya yang terancam pergerakan tanah dan belasan hektar tanaman padi terancam gagal panen. Untuk warga yang masih bertahan sebanyak 17 kepala keluarga, namun mereka diimbau waspada dan segera mengungsi," katanya.
Ia menambahkan, warga yang masih bertahan di rumahnya masing-masing diimbau untuk segera mengungsi jika melihat taanda alam akan terjadi bencana alam susulan dan pergerakan tanah terus meluas. Puluhan relawan disiagakan di lokasi, untuk memantau dan mengevakuasi warga.
"Kita sudah berkordinasi dengan aparat kecamatan dan desa setempat, untuk menyiapkan beberapa tempat untuk pengungsian warga, sebagai upaya antisipasi bencana alam kembali terjadi seiring masih tingginya curah hujan terutama menjelang malam," katanya.
Baca juga: Jalur alternatif Cipanas-Jonggol terputus akibat longsor
Baca juga: Bagian jalan di jalur Puncak-Cianjur longsor
Baca juga: Dua rumah rusak berat akibat longsor puluhan lainnya terendam banjir
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021