• Beranda
  • Berita
  • Panglima TNI: PPKM Skala Mikro strategi utama kendalikan COVID-19

Panglima TNI: PPKM Skala Mikro strategi utama kendalikan COVID-19

25 Mei 2021 19:06 WIB
Panglima TNI: PPKM Skala Mikro strategi utama kendalikan COVID-19
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat memimpin Rapat Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro, di Gedung Persada Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (25-5-2021). (ANTARA/HO-Puspen TNI)
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyebutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro masih menjadi strategi utama pemerintah untuk mengendalikan pandemi COVID-19 di Tanah Air.
 
"Strategi ini diterapkan berdasarkan pertimbangan untuk melaksanakan pembatasan sosial di skala komunitas yang kecil," kata Panglima TNI saat memimpin Rapat Evaluasi PPKM Skala Mikro, di Gedung Persada Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa.
 
Rapat yang berlangsung secara daring dan tatap muka itu juga dihadiri oleh Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono dan Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo serta 232 peserta dari jajaran TNI AD, TNI AL dan TNI AU.

Baca juga: Panglima TNI terima laporan kenaikan pangkat 56 Perwira Tinggi
 
Panglima TNI menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi sangat tinggi kepada prajurit TNI yang telah melaksanakan tugas sebagai pengawas protokol kesehatan, menjadi vaksinator dan juga tracer pasien COVID-19.
 
Selama kurang lebih satu tahun, kata dia, TNI telah melaksanakan operasi pendisiplinan protokol kesehatan serta operasi lainnya untuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19.
 
"Saya mengucapkan terima kasih atas semua upaya dan kerja keras yang telah dilakukan dalam pelaksanaan operasi penegakan protokol kesehatan, mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai saat ini yaitu PPKM Skala Mikro," ujar mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini.
 
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, tingkat kepatuhan masyarakat di seluruh daerah dalam melaksanakan 3 M masih belum optimal.
 
Selain itu tingginya mobilitas masyarakat, baik di dalam maupun antar daerah yang rawan menjadi penyebab penularan, apalagi bila menyebabkan kerumunan massa.
 
"Dari data yang ada, kedisiplinan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sudah cukup baik, namun bila mobilitas antar-daerah masih tinggi, maka kecenderungan kenaikan kasus positif tetap ada," kata Marsekal Hadi.
 
Situasi ini menjadi perhatian Presiden Joko Widodo saat memimpin Ratas pada Senin (24/5) dan Presiden memerintahkan untuk mengoptimalkan PPKM Mikro dan melakukan langkah 3T secara cepat dan tepat.
 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021