• Beranda
  • Berita
  • Terminal Petikemas Surabaya terapkan layanan impor daring per 1 Juni

Terminal Petikemas Surabaya terapkan layanan impor daring per 1 Juni

26 Mei 2021 19:20 WIB
Terminal Petikemas Surabaya terapkan layanan impor daring per 1 Juni
Gudang CFS di lingkungan pelabuhan PT TPS. (ANTARA Jatim/Hanif Nashrullah)

Perbaikan sudah selesai dan kami siap kembali membukanya mulai 1 Juni 2021.

PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) akan menerapkan pelayanan “less container load” (LCL) impor secara daring di Gudang "Container Freight Station" (CFS) mulai 1 Juni 2021 untuk memberikan kemudahan kepada para pelanggan dan meminimalisir pelayanan tatap muka.

Direktur Operasi PT TPS Bambang Hasbullah di Surabaya, Rabu, mengatakan sejak September 2020 pelayanan di Gudang CFS memang dihentikan untuk perbaikan serta menyiapkan sistem pelayanan secara daring yang lebih modern.

"Perbaikan sudah selesai dan kami siap kembali membukanya mulai 1 Juni 2021," katanya saat dikonfirmasi di Surabaya.

Baca juga: Pembangunan proyek Pelabuhan Terminal Petikemas Kalibaru memuaskan

Menurutnya, dibukanya kembali layanan LCL impor pada gudang CFS PT TPS merupakan alternatif pilihan bagi importir atau pengusaha forwarding, di samping dapat dilakukan di lini 2, yang lokasinya berada di luar lingkungan pelabuhan PT TPS.

"Pada sisi lain, layanan LCL Impor yang akan dibuka per 1 Juni nanti berbasis sistem daring, dari yang sebelumnya manual. Diharapkan dapat semakin meningkatkan layanan PT TPS kepada pengguna jasa," ujarnya.

Bambang menandaskan perbaikan gudang CFS dilakukan oleh anak perusahaan Badan usaha Milik Negara (BUMN) PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III itu, demi memberikan layanan terbaik bagi para importir.

"Terutama di masa pandemi virus corona atau COVID-19, agar semakin memudahkan para pelanggan dan meminimalisir pelayanan tatap muka," ucapnya.

Baca juga: IPC Terminal Peti Kemas bagikan perlengkapan prokes di pelabuhan

Kalangan pengusaha, khususnya yang tergabung dalam Gabungan Importir Nasional Indonesia (GINSI) Jawa Timur, menyambut baik rencana dibukanya kembali Gudang CFS di lingkungan pelabuhan PT TPS.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah GINSI Jawa Timur Romzy Abdullah Abdat mengungkapkan, selama Gudang CFS ditutup untuk perbaikan, para importir harus mengeluarkan biaya yang lebih besar karena lokasi gudang dipindah di lini 2 dan 3 yang berlokasi di luar pelabuhan PT TPS.

"Kini dengan pelayanan baru sistem daring di Gudang CFS PT TPS yang akan dibuka mulai 1 Juni mendatang, importir sangat diuntungkan. Terlebih dengan sistem pelayanan daring, dari segi pembiayaan tentu lebih murah. Kira-kira bisa menghemat pengeluaran hingga mencapai 30 persen," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim/Hanif Nashrullah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021