• Beranda
  • Berita
  • BRGM: Penanaman rehabilitasi bakau terkonsentrasi akhir tahun

BRGM: Penanaman rehabilitasi bakau terkonsentrasi akhir tahun

27 Mei 2021 16:16 WIB
BRGM: Penanaman rehabilitasi bakau terkonsentrasi akhir tahun
Tangkapan layar dari Kepala BRGM Hartono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPRI RI di Jakarta, Kamis (27/5/2021). (FOTO ANTARA/Prisca Triferna)

Kegiatan penanaman sendiri dari 83.000 ha yang ditargetkan sejauh ini baru terealisasi seluas 1.103 ha sampai dengan Mei 2021, dengan tersisa tujuh bulan untuk menyelesaikan target tersebut

Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRG)M) Hartono mengatakan pihaknya menargetkan akan melakukan rehabilitasi terhadap sebanyak 83.000 hektare (ha) lahan bakau atau mangrove pada 2021 dengan sebagian besar kegiatan akan terkonsentrasi pada ujung tahun.

"Kegiatan rehabilitasi mangrove untuk tahun 2021 yang masih terbatas di sembilan provinsi ini mencakup 42 kabupaten, kemudian 128 kecamatan dan 335 desa," katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis.

Kegiatan rehabilitasi bakau atau mangrove pada 2021 akan dilakukan di Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua Barat dan Papua di lahan seluas 83.000 ha.

Namun, Hartono mengakui realisasi dari kegiatan percepatan rehabilitasi mangrove masih relatif kecil karena pihaknya baru saja menyelesaikan seluruh perencanaan di sembilan provinsi target tersebut.

Sehingga untuk kegiatan penanaman sendiri dari 83.000 ha yang ditargetkan sejauh ini baru terealisasi seluas 1.103 ha sampai dengan Mei 2021, dengan tersisa tujuh bulan untuk menyelesaikan target tersebut.

Ia menjelaskan bahwa proses penanaman mangrove sangat tergantung dari ketersediaan bibit dari tanaman tersebut. Di mana biji mangrove untuk panen raya dan penanaman diperkirakan baru akan terjadi pada bulan Agustus dan September.

"Dengan demikian penanaman mangrove akan terkonsentrasi di ujung tahun," kata Hartono.

Sebelumnya dalam rapat tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), BRGM serta Komisi IV membahas anggaran biaya tambahan (ABT) untuk kegiatan rehabilitasi mangrove yang akan dilaksanakan oleh BRGM sebesar Rp1,5 triliun.

Baca juga: BRGM: Masyarakat penerima manfaat langsung rehabilitasi mangrove

Baca juga: BRGM akan mereboisasi 6.000 hektare hutan bakau di Kalimantan Barat

Baca juga: BRGM targetkan rehabilitasi mangrove 4.617 hektare di Kepri

Baca juga: BRGM rehabilitasi 16.319 hektare mangrove di Bangka Belitung

 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021