menyatakan, kini perlu dilakukan sosialisasi spesifikasi sepeda setelah uji coba lintasan sepeda balap (road bike) di Jalan KH Mas Mansyur dan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Hamka atau Casablanca yang menghubungkan kawasan Tanah Abang-Sudirman-Kampung Melayu.
"Perlu ada sosialisasi yang lebih masif terkait jenis sepeda yang bisa melintas di jalur tersebut. Karena karakteristik lintasannya hanya sesuai bagi 'road bike'," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta Rudy Saptari di Jakarta, Kamis.
Terkait dengan uji coba yang dilakukan pada 23 Mei 2021 pukul 05.00-08.00 WIB itu, Rudy menyebutkan bahwa secara umum kegiatannya berjalan lancar dengan indikator banyaknya komunitas yang mengikuti kegiatan.
"Para komunitas sangat antusias dengan kegiatan ini. Lebih dari 19 komunitas 'road bike' yang mengikuti dengan jumlah pesepeda lebih dari 1.600 orang yang melintas pada lintasan sepanjang 9,3 kilometer (dua arah)," kata Rudy.
"Keamanan juga berjalan baik. Ini tidak terlepas dari petugas yang terlibat sebanyak 300 orang dari Dinas Perhubungan, Dinkes, Satpol PP, Polri dan TNI," tutur Rudy.
Uji coba pada hari Minggu (23/5) tersebut, jalur lalu lintas antara Kampung Melayu-Tanah Abang direkayasa dan baru jam 08.30 WIB, arus lalu lintas di kedua arah JLNT Hamka kembali normal.
JLNT Hamka direncanakan menjadi jalur khusus sepeda balap (road bike) saat akhir pekan atau saat waktu "car free day".
Namun demikian, saat uji coba itu banyak pesepeda non "road bike" yang melintas di lokasi, seperti sepeda gunung ataupun sepeda lipat yang dikendarai oleh muda-mudi hingga dewasa.
Baca juga: Ketua DPD RI dukung DKI segera realisasikan fasilitas pesepeda
Baca juga: Flyover Cakung dilengkapi dengan jalur sepeda
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021