• Beranda
  • Berita
  • Kecelakaan maut Bus Sambodo di Jalintim akibat sopir ugal-ugalan

Kecelakaan maut Bus Sambodo di Jalintim akibat sopir ugal-ugalan

28 Mei 2021 18:05 WIB
Kecelakaan maut Bus Sambodo di Jalintim akibat sopir ugal-ugalan
Tim Ditlantas Polda Sumsel olah TKP kecelakaan Bus Sambodo. ANTARA/Yudi Abdullah.

...mengalami kecelakaan tunggal akibat sopir ugal-ugalan

Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol CF Hotman Sirait mengungkapkan kecelakaan maut bus antarkota antarprovinsi (AKAP) Sambodo tujuan Padang-Jakarta di Jalintim Sumatera Jambi-Palembang Km 214 pada Kamis (27/5) mengakibatkan empat penumpang meninggal dunia dan belasan luka-luka, akibat sopir ugal-ugalan.

"Berdasarkan hasil olah TKP, ditemukan jejak ban bus di tebing atau siring yang hancur akibat gerusan bus samping kiri, dan keterangan saksi, disimpulkan kecelakaan bus dengan nomor polisi B-7314-NGA yang dikemudikan Andre Noversam mengalami kecelakaan tunggal akibat sopir ugal-ugalan," kata Kombes Pol CF Hotman Sirait, di Palembang, Jumat.

Untuk memproses kecelakaan maut bus AKAP itu, pihaknya berupaya melakukan pengejaran sopir Andre Noversam, warga Kota Padang, Sumatera Barat.

Dia menjelaskan, pihaknya menurunkan tim ke tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Jambi Km.214 Desa Senawar, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin untuk mengumpulkan data dan barang bukti, serta melakukan pengecekan korban yang meninggal dunia dan luka ringan/berat.

Berdasarkan keterangan penumpang dan saksi mata di TKP, kendaraan roda enam bus AKAP Sambodo dengan nomor polisi B-7314-NGA yang dikemudikan Andre Noversam, sebelum mengalami kecelakaan tunggal, bus melaju ugal-ugalan dengan kecepatan tinggi dari arah Jambi.

Dalam kecelakaan itu, pengemudinya selamat namun melarikan diri, sementara penumpangnya yang berjumlah 33 orang, empat orang di antaranya meninggal dunia dan 12 orang mengalami luka ringan/berat.

Empat penumpang yang meninggal dunia yakni Doya Aprilia binti Amri (28) pekerjaan swasta dengan alamat Batu Sangka Paya Kumbu, Sumatera Barat.

Kemudian Anisah Zafirah Herina binti Herman Surya (9) alamat Jalan Datuk Marpatih Nan Sebatang No.99 RT.01/10 Koto Solok, Sumbar. Lalu, Naila Fatiha At Silah binti Firman (7) warga Desa Kerocong, Kecamatan Jati Uwung, Kota Tangerang.

Korban meninggal selanjutnya, Hinayah Haris Saputri binti Arisman (11) warga Ketinggian, Kelurahan Sari Lamak, Kecamatan Harau, Sumbar.

Sedangkan penumpang yang mengalami luka berat dan menjalani perawatan di RS Ermedika Jambi, yakni Rian Saputra bin Benar Mutar (28) warga Batu Sangkar, Sumbar (kondisinya luka dan patah tanggan sebelah kiri).

Kemudian Amba Warman (54) warga depan Polsek Subang Foto Copy Setia Abadi, Koto Solok, Sumbar (luka di dagu dan kepala sebelah kiri, serta mengalami memar pada mata sebelah kiri).

Selanjutnya, Rusmianti binti Lisman (53) warga Kabun Ulasan RT.03/03 Kelurahan Uhun Tembo, Kecamatan Mandi Angigin, Koto Selayan Bukit Tinggi, Sumbar
(patah tulang bahu kanan dan luka robek pelipis kiri).

Raka Habib Albalhaqi (11) warga Kampung Selapan Jorong Panasehan Lasu Candung Agam, Sumbar (kondisinya mengalami luka kaki kiri, patah kaki paha kanan, dan siku tangan kiri).

Korban yang meninggal dunia dan luka-luka telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat dan ada yang telah diserahkan kepada pihak keluarga, sedangkan yang selamat difasilitasi melanjutkan perjalanannya dengan bus lain, ujar Dirlantas Polda Sumsel itu pula.
Baca juga: Korban meninggal kecelakaan Pasaman Transport Express dapat santunan
Baca juga: Polisi Palangkaraya tetapkan sopir DAMRI tersangka kecelakaan tunggal

 

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021